Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, yang hadir dalam acara ini, mengungkapkan bahwa berdasarkan data 2024, terdapat 49.279 pohon alpukat di Kabupaten Jombang. Dari jumlah tersebut, 87 persen berada di Kecamatan Wonosalam, sementara sisanya tersebar di Kecamatan Bareng, Mojowarno, Diwek, dan Ngoro.
"Bulan Februari adalah puncak panen alpukat, sehingga Andum Apokat menjadi momentum yang tepat untuk merayakan dan mempromosikan hasil pertanian daerah," kata Teguh.
Sebagai upaya pelestarian, pemerintah juga membagikan 100 bibit alpukat kepada warga. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi alpukat sebagai komoditas unggulan Desa Sambirejo sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Ke depan, Dinas Pertanian akan terus mendukung pengembangan alpukat varietas unggul Wonosalam, seperti varietas Gobang 01 yang telah mendapat tanda daftar varietas lokal dari Kementerian Pertanian sejak 28 Desember 2021," tambahnya.
Teguh juga mengajak masyarakat untuk memviralkan Andum Apokat agar lebih dikenal luas.
"Mari sebarkan ke seluruh dunia bahwa di Sambirejo Wonosalam ada tradisi unik ini. Kita jaga dan kembangkan potensi pertanian agar bermanfaat lebih luas serta memperkuat daya tarik wisata lokal," pungkasnya.
Dengan keberlanjutan acara ini, Andum Apokat diharapkan tidak hanya menjadi ajang syukuran tahunan, tetapi juga mendorong wisata agrikultur dan memperkuat ketahanan pangan lokal. Masyarakat pun semakin menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam dan hasil bumi demi keberlanjutan ekonomi pedesaan.
Bagi wisatawan yang tertarik merasakan langsung keseruan tradisi ini, pastikan untuk memasukkan Andum Apokat Wonosalam dalam daftar agenda wisata tahun depan!
Editor : Arif Ardliyanto