SURABAYA, iNews.id - Selama masa pandemi, ketahanan pangan merupakan isu sentral di berbagai belahan dunia. Tren sektor pertanian tak hanya bersifat temporer. Namun terus berlanjut hingga masa mendatang.
Maka tak heran jika sektor pertanian di tanah air masih menjadi incaran sejumlah pemodal. Salah satunya pengusaha sekaligus arsitek Agatha Saputra. Meskipun saat ini ia telah tinggal di Edinburgh Skotlandia mendampingi suaminya, Neil Brown.
Suami Agatha merupakan insinyur berkebangsaan Inggris. Dia pernah bekerja bersama sejumlah developer antara lain Alshaya Group, Majid Al Futtaim dan Tata Group. Dubai Mall, Burj Khalifa dan Entertainment Park adalah proyek-proyek yang pernah dibantu oleh Neil Brown.
Kecintaan akan Tanah Air, membuat wanita kelahiran Surabaya tersebut tertarik untuk menjalin kemitraan dengan PT Amerta Tani Maju (ATM) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, penanaman, pengolahan dan pemupukan lahan, pemanenan serta penjualan hasil pertanian.
PT ATM juga dikenal sebagai produsen padi jenis Japonica yang sudah dikembangkan di Indonesia sejak 2017 lalu dengan target lahan tanam di seluruh Indonesia.
Menatap peluang tersebut, Agatha optimistis bisnis pertanian masih sangat menarik apabila dikelola secara benar dan profesional.
"Saya berkeinginan bersama PT ATM meningkatan taraf hidup para petani kolega PT ATM," kata Agatha yang rupanya merupakan lulusan SMAK Santa Maria Surabaya dan melanjutkan studi arsitek di Amerika tersebut, Kamis (17/3/2022).
Apalagi, jelas Agatha, membangun bisnis dalam dunia pertanian ternyata merupakan mimpinya sejak kecil.
"Ya, orang tua saya mempunyai pabrik beras di Lumajang," ujarnya.
Masa kecil yang indah bermain di sawah menangkap kepik emas dan kunang-kunang, melihat kepakan sayap burung bangau serta mendengar petani memainkan seruling saat menjaga padi, membuat Agatha berkeinginan bisa menjemput peluang bisnis sektor pertanian.
"Tentu saya masih sangat mencintai tanah air dan itulah mengapa sekarang lagi mengembangkan bisnis pertanian dengan PT ATM," ujar ibu dari tiga orang putera ini
Editor : Ali Masduki