CEO Makuku Indonesia, Jason Lee, mengungkapkan bahwa popok yang beredar di pasaran saat ini banyak yang menggunakan inti campuran pulp dan SAP.
Sehingga menyebabkan mudah menggumpal, popok menjadi tebal dan berat, penyerapan tidak merata, dan terjadi osmosis balik.
Pulp adalah hasil dari pemisahan serat yang terdapat pada serat kayu yang biasanya digunakan untuk membuat kertas. Sedangkan SAP adalah polimer hidrofilik yang memiliki kemampuan dapat menyerap cairan hingga lebih dari 100x lipat dari beratnya sendiri.
"Makuku Air Diapers Slim menghadirkan solusi dengan memiliki inti struktur SAP yang mampu menyerap cairan lebih optimal dan menguncinya di dalam bahan sampai menjadi padat di dalam sehingga tidak memuai ke luar. Cairan akan terserap sepenuhnya sehingga popok tidak lembab, kulit bayi tetap kering, dan terhindar dari risiko ruam popok. Kemampuan daya serap SAP juga membuat Makuku Air Diapers Slim anti gumpal sehingga ketika dipakai dalam waktu lama pun masih tetap mengikuti postur tubuh bayi dan ringan,” terangnya.
Pada produk Makuku Air Diapers, lanjut Jason, pihaknya mengutamakan inovasi yang berbasis dari kebutuhan ibu dan bayi.
"Karena itu kami menghadirkan Makuku Air Diapers Slim dengan penyempurnaan setiap detailnya. Dengan ketebalan hanya 1,6 mm, Makuku Air Diapers Slim menjadi popok yang paling tipis dibandingkan popok lain di pasaran,” tegasnya.
Editor : Ali Masduki