Cegah Penyebaran PMK, Polisi Jombang Awasi Pergerakan RPH Dalam Menyembelih Sapi
JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjadi ancaman serius bagi peternakan di Jombang, Jawa Timur. Untuk mengendalikan penyebarannya, aparat kepolisian turun tangan melakukan inspeksi di berbagai lokasi strategis, termasuk rumah potong hewan (RPH).
Hingga saat ini, kasus PMK di Jombang masih tinggi, sehingga Satreskrim Polres Jombang mengambil langkah proaktif dengan melakukan pengecekan di sejumlah RPH. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran pemeriksaan adalah RPH di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang.
Dalam inspeksi tersebut, petugas dari Satreskrim Polres Jombang melakukan pengambilan sampel daging serta memeriksa surat kesehatan hewan yang diterbitkan oleh dinas terkait. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya hewan sehat yang dipotong dan beredar di masyarakat.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan guna memastikan standar kesehatan hewan tetap terjaga.
"Kami ingin memastikan semua sapi yang dipotong di RPH telah melalui pemeriksaan kesehatan ketat. Ini penting untuk melindungi masyarakat dari daging yang terkontaminasi serta mencegah penyebaran wabah PMK yang bisa berdampak pada perekonomian peternak," ujarnya.
Selain itu, polisi juga mengimbau pemilik RPH untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memastikan proses pemotongan dilakukan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.
Tak hanya menyasar pelaku usaha, kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar lebih selektif dalam membeli daging. Pastikan daging yang dikonsumsi berasal dari sumber terpercaya dan memiliki sertifikasi kesehatan hewan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk membeli daging hanya di tempat yang memiliki izin resmi dan sudah melalui pemeriksaan kesehatan. Jika menemukan dugaan penyimpangan atau pemotongan hewan yang tidak sehat, segera laporkan kepada pihak berwenang," tambah Margono.
Per Senin (10/2/2025), kasus PMK di Jombang tercatat mencapai 1.474 ekor. Dari jumlah tersebut, 97 ekor mati, 138 ekor dipotong paksa, 968 ekor sembuh, dan 271 ekor masih dalam perawatan.
Untuk mengatasi penyebaran wabah ini, Pemerintah Kabupaten Jombang telah mengoptimalkan program vaksinasi. Pemkab Jombang mendapatkan alokasi 21.750 dosis vaksin dari Pemprov Jawa Timur serta Kementerian Pertanian RI guna menekan angka kasus PMK di daerah tersebut.
Dengan pengawasan ketat dari aparat dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan wabah PMK dapat segera dikendalikan, sehingga kesehatan masyarakat dan stabilitas ekonomi peternak tetap terjaga.
Editor : Arif Ardliyanto