Tari Silih Asih, Ketika Keterbatasan Menjadi Simfoni Keindahan yang Menyentuh Hati
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/14/6cc5a_tari-silih-asih.jpg)
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Suasana Atrium B Royal Plaza Surabaya mendadak hening saat sekelompok penari naik ke panggung. Mereka bukan penari biasa. Mereka adalah para penari disabilitas dari Sanggar Mulyo Joyo Enterprise, siap mempersembahkan tari "Silih Asih" dalam Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 yang digelar oleh KPU Jawa Timur.
Pameran yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 16 Februari 2024 ini memang menampilkan 85 foto dan 15 karikatur karya pemenang lomba KPU Jatim serta anggota PFI Surabaya.
Namun, penampilan tari "Silih Asih" menjadi momen yang paling menyentuh hati. Dengan gerakan gemulai dan alunan musik yang menghanyutkan, para penari ini membawa pesan mendalam tentang kehidupan, ketangguhan, dan semangat pantang menyerah.
Tari "Silih Asih" tidak sekadar pertunjukan seni. Ia adalah cerita tentang perjuangan, harapan, dan cinta. Dipentaskan oleh penari dengan berbagai disabilitas, seperti Tuli, Down Syndrome, Cerebral Palsy, dan Tuna Grahita, tarian ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya.
Setiap gerakan mereka adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa diraih, asalkan ada tekad dan dukungan dari orang-orang sekitar.
Sri Mulyani, pendiri Sanggar Mulyo Joyo Enterprise sekaligus koreografer tari "Silih Asih", dengan lembut menjelaskan makna di balik tarian ini.
"Payung menjadi inspirasi utama kami. Ia melambangkan perlindungan dan ketahanan. Dalam tari ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa meskipun hidup penuh tantangan, kita harus tetap berjalan dengan keyakinan dan semangat untuk saling membantu," ujarnya dengan mata berbinar.
Tari "Silih Asih" juga mengajarkan nilai-nilai luhur seperti saling mengasihi, melindungi, dan berbagi.
"Kami ingin menginspirasi masyarakat bahwa setiap orang, terlepas dari kondisinya, memiliki potensi untuk menciptakan keindahan dan makna dalam hidup," tambah Sri Mulyani.
Penampilan mereka tidak hanya memukau, tetapi juga menyentuh hati setiap penonton yang hadir. Ika, salah satu pengunjung, tak bisa menyembunyikan kekagumannya.
"Saya sangat terharu melihat penampilan mereka. Mereka membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya dan menginspirasi orang lain," katanya dengan suara bergetar.
Pameran ini bukan sekadar ajang kreativitas, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas.
KPU Jatim berharap, melalui acara ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap kelompok disabilitas dan mendukung partisipasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk seni dan budaya.
Dengan menggabungkan seni, budaya, dan pesan sosial, Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur menjadi lebih dari sekadar pameran. Ia adalah cerminan semangat persatuan dan kemanusiaan.
Melalui tari Silih Asih, Sanggar Mulyo Joyo Enterprise mengajak semua orang untuk melihat bahwa di balik setiap keterbatasan, ada kekuatan yang luar biasa.
Dan di tengah gemuruh tepuk tangan penonton, para penari ini membuktikan satu hal: bahwa keindahan dan makna hidup bisa tercipta dari mana saja, bahkan dari tempat yang sering kali dianggap terbatas. Mereka adalah bukti nyata bahwa semangat dan cinta bisa mengubah segalanya.
Editor : Ali Masduki