Sementara itu terkait kegiatan pengabdian masyarakat serentak ini, menurur Prof Nur Salam melibatkan 38 DPD Kabupaten/Kota se-Jatim dengan kegiatan lebih dari 1.000 titik yang sebagian juga dihadiri kepala daerah masing-masing. Dari 90.000 perawat anggota DPW PPNI Jatim, sekitar 50.000- 60.000 perawat yang dilibatkan dalam kegiatan kali ini.
Seperti DPD Malang Raya melaporkan 390 titik kegiatan, DPD Surabaya 57 titik kegiatan, DPD Lumajang 15 titik kegiatan, Kota Blitar 15 titik kegiatan dan DPD Banyuwangi 51 titik kegiatan, sebagian besar pelaksanaan vaksinasi massal dan edukasi Prokes.
HUT ke-48 PPNI kali ini mengambil tema, Perawat Bersama Rakyat Menuju Bangsa Sehat Bebas dari Covid-19. Pengambilan tema ini menurut Nur Salam berkorelasi dengan kondisi yang saat ini masih pandemi, sehingga di dalam tema ini terkandung perawat bersama rakyat menuju sehat. Caranya, vaksinasi dan terapkan 3T (tracing, testing dan treatment).
Ditambahkan, kondisi saat ini dari new normal menuju normal. Dimana tentunya masyarakat harus adpatif kenormalan saat ini, harus tetap prokes, pakai masker dan jaga jarak. Serta tentunya pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai ketentuah herd immunity.
“Ya, meski varian Omicron tidak sehebat saat varian Delta, namun jika disertai adanya penyakit komorbid, tetap aja membahayakan. Data yang saya terima dari kasus varian Omicron ini baru ada satu kasus yang meninggal. Dari 264 menjadi 265, berarti tambah 1 orang yang meninggal akibat Covid,” paparnya.
Editor : Arif Ardliyanto