Latih Jiwa Wirausaha, SMK IPIEMS Surabaya Terapkan Ujian Berbasis Start-Up

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - SMK IPIEMS Surabaya menghadirkan inovasi unik dalam ujian akhir untuk mencetak lulusan yang mahir dalam membangun usaha. Ujian ini dikemas dalam praktik Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) dengan konsep "Start-Up Community", yang dirancang untuk menguji kemampuan siswa dalam merancang serta mengembangkan ide bisnis berbasis komunitas.
Dalam ujian ini, siswa dari berbagai jurusan dituntut untuk mengaplikasikan keterampilan mereka di bidang perencanaan bisnis, strategi pemasaran, desain komunikasi visual, manajemen keuangan, serta produksi dan penyiaran konten digital.
Setiap kelompok siswa ditantang untuk merancang proposal bisnis kreatif, menyusun materi promosi, serta mempresentasikan ide mereka secara profesional di hadapan panel penguji.
"Konsep "Start-Up Community" ini sejalan dengan visi sekolah sebagai Sekolah Kreatif Berbasis Komunitas. Kami ingin membekali siswa tidak hanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga dengan pola pikir kewirausahaan dan semangat kolaboratif yang sangat dibutuhkan di dunia industri," ujar Kepala SMK IPIEMS Surabaya, Akhmad Fauzi.
Fauzi mengapresiasi pendekatan ujian berbasis kewirausahaan ini, yang menurutnya bisa membantu siswa dalam merancang dan merealisasikan ide bisnis mereka.
"Melalui konsep ‘Start-Up Community’, kami ingin mencetak lulusan yang tak hanya memiliki keahlian teknis, tetapi juga memiliki mindset kewirausahaan dan keterampilan kolaborasi yang kuat. Kami berharap pengalaman ini bisa menjadi modal berharga bagi siswa untuk menghadapi tantangan industri dan berperan aktif dalam ekosistem start-up, baik di Surabaya maupun di tingkat nasional,” tambahnya.
PSAJ berbasis "Start-Up Community" ini bukan sekadar menguji pemahaman teori siswa, tetapi juga mengasah kreativitas serta inovasi mereka dalam menghadapi tantangan nyata di dunia bisnis.
Para siswa diberikan kebebasan untuk menentukan jenis usaha yang ingin mereka kembangkan. Beragam ide bisnis menarik muncul dalam ujian praktik ini, mulai dari platform digital untuk mendukung UMKM hingga usaha berbasis keberlanjutan (sustainability).
Pendekatan inovatif berbasis "Start-Up Community" ini semakin memperkuat visi SMK IPIEMS sebagai Sekolah Kreatif Berbasis Komunitas, yang tak hanya menitikberatkan pada keterampilan teknis tetapi juga membentuk pola pikir kewirausahaan dan kolaboratif di dunia kerja.
Dengan adanya PSAJ ini, diharapkan lulusan SMK IPIEMS siap menghadapi tantangan industri dan mampu berkontribusi dalam pengembangan ekosistem start-up, baik di Surabaya maupun di seluruh Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto