Kisah Polisi Kejar-kejaran dengan Bandar Sabu di Jombang Mirip Film, 39 Gram Barang Bukti Diamankan

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Menjelang bulan suci Ramadan, Satresnarkoba Polres Jombang berhasil mengungkap peredaran narkotika dengan menangkap seorang bandar sabu berinisial RK (29), warga Desa Mojongapit. Penangkapan ini berlangsung dramatis, dengan aksi kejar-kejaran antara polisi dan pelaku di jalan raya.
Insiden ini terjadi saat tim Satresnarkoba sedang melakukan patroli di kawasan Jl Brigjen Kretarto, Dusun Weru. Mereka mencurigai gerak-gerik RK yang mengendarai motor matik. Saat dihentikan, RK berusaha melarikan diri, memicu aksi kejar-kejaran hingga akhirnya tertangkap di Jl Raden Patah, Kecamatan Jombang.
"Saat diamankan, tersangka sedang menaruh paket sabu di pinggir jalan. Setelah digeledah, ditemukan 8,31 gram sabu di tubuhnya," ungkap Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Ahmad Yani, Rabu (26/2/2025).
Tak berhenti di situ, RK mengaku masih menyimpan narkotika di rumahnya. Polisi segera melakukan penggeledahan dan menemukan tambahan 16,46 gram sabu yang sudah dikemas dalam paket hemat.
"Total barang bukti yang kami sita dari tersangka mencapai 39 gram sabu. Selain itu, kami juga mengamankan timbangan digital, handphone, serta motor Honda Beat hitam yang digunakan tersangka," tambah Yani.
Menurut polisi, RK sudah tiga bulan menjadi bandar narkoba di wilayah Jombang. Ia mendapatkan pasokan sabu dari seseorang berinisial K, yang saat ini masih buron.
"Sekali transaksi, RK bisa menerima hingga 1 ons sabu, yang kemudian dibagi menjadi paket-paket kecil untuk diedarkan di sekitar 20 titik di Jombang," jelas Yani.
Editor : Arif Ardliyanto