Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Banyuwangi Tanam Padi Bersama Tahanan di Lahan 2 Hektar

BANYUWANGI, iNEWSSURABAYA.ID – Program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto kini mulai dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi. Pada Kamis (7/2/25), para tahanan Lapas Banyuwangi melakukan penanaman padi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang terletak di Kelurahan Pakis, dengan luas area mencapai 2 hektare.
Kegiatan penanaman padi ini menjadi bagian dari inisiatif besar yang dilakukan Lapas Kelas IIA Banyuwangi, tidak hanya untuk mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga sebagai bagian dari program pembinaan warga binaan melalui peningkatan keterampilan di bidang pertanian.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menjelaskan bahwa program ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Selain memberikan manfaat langsung bagi warga binaan, program ini juga mendukung tercapainya ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia.
“Melalui program ini, kami tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberdayakan warga binaan untuk memiliki keterampilan yang berguna bagi kehidupan mereka setelah bebas nanti,” kata Mukaffi.
Dalam pelaksanaannya, warga binaan yang terlibat dalam program ini akan diberdayakan untuk merawat padi hingga masa panen yang diperkirakan berlangsung dalam waktu empat bulan. Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini telah melewati proses seleksi, termasuk sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), dan hanya 5 orang yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar lapas.
Editor : Arif Ardliyanto