Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Banyuwangi Tanam Padi Bersama Tahanan di Lahan 2 Hektar

Selain itu, sebagian dari hasil panen padi akan disalurkan untuk kegiatan sosial sebagai bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat sekitar Lapas Banyuwangi, termasuk bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan keluarga warga binaan.
Kepala Lapas Banyuwangi juga menekankan bahwa program ini merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta bagian dari 13 Program Akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam rangka pemberdayaan warga binaan.
“Program ini adalah wujud nyata dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo dan Menteri Agus Andrianto untuk menciptakan ketahanan pangan melalui pemberdayaan warga binaan di Lapas,” ujar Mukaffi.
Program ketahanan pangan ini juga memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk terlibat dalam kegiatan yang memberikan dampak positif bagi mereka dan masyarakat. Melalui pelatihan pertanian dan penanaman padi, para tahanan diharapkan dapat memperoleh keterampilan yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah menjalani masa pembinaan di Lapas.
“Tujuan kami adalah memberi kesempatan bagi warga binaan untuk belajar dan berkontribusi kepada masyarakat, baik selama menjalani hukuman maupun setelah mereka bebas nanti,” jelas Mukaffi.
Sebagian besar hasil panen padi yang akan dituai dalam beberapa bulan ke depan akan didistribusikan untuk kegiatan sosial, termasuk bantuan untuk masyarakat miskin di sekitar Lapas. Ini adalah langkah nyata dalam memberdayakan warga binaan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Panen padi ini tidak hanya untuk kepentingan Lapas, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi positif kepada masyarakat sekitar,” tutup Mukaffi.
Editor : Arif Ardliyanto