Dorong Pembangunan 40 Sekolah Rakyat, Khofifah Incar Anggaran Rp4 Triliun dari Pemerintah Pusat

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak bupati dan wali kota untuk menyiapkan lahan minimal 5 hektare guna mendukung pembangunan Sekolah Rakyat. Program yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) ini bertujuan memberikan akses pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin ekstrem dan kurang mampu.
“Setiap daerah diharapkan menyediakan area seluas 5 hektare yang nantinya akan dibangun oleh pemerintah. Ini adalah program strategis jangka panjang untuk mencetak SDM (sumber daya manusia) berkualitas guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Khofifah dalam acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2025–2030 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Selasa (4/3/2025) malam.
Khofifah menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat menjadi peluang besar bagi setiap daerah. Dengan anggaran Rp100 miliar per sekolah, total dana yang dibutuhkan untuk membangun 40 Sekolah Rakyat di Jawa Timur mencapai Rp4 triliun.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Mensos yang tengah mempersiapkan proses peluncuran Sekolah Rakyat. Pembangunan sekolah pada jenjang SD, SMP, dan SMA akan mulai dirintis tahun ajaran ini sesuai arahan Presiden,” jelasnya.
Selain meningkatkan akses pendidikan, program ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Anggaran yang digelontorkan akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menyerap tenaga kerja lokal.
“Jika seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur mendapatkan program ini, maka akan ada 38 Sekolah Rakyat di tingkat daerah serta 2 di tingkat provinsi. Perputaran dana sebesar Rp4 triliun di Jawa Timur tentu akan membuka banyak peluang kerja,” tambah Khofifah.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tulungagung Gatut Sunu menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pembangunan Sekolah Rakyat di wilayahnya.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jatim demi mendukung pembangunan di Tulungagung. Selain itu, kami juga akan membangun kolaborasi dengan Forkopimda serta masyarakat agar program ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dengan langkah strategis ini, Jawa Timur optimistis dapat mempercepat pemerataan akses pendidikan serta mewujudkan generasi unggul di masa depan.
Editor : Arif Ardliyanto