get app
inews
Aa Text
Read Next : DPR RI Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Bersama Mitra Kerja BGN di Desa Campurdarat

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Wisata Kranggan Kediri

Rabu, 05 Maret 2025 | 18:48 WIB
header img
Sosialisasi yang berlangsung di Desa Wisata Kranggan dihadiri sekitar 300 warga setempat dan disambut antusiasme tinggi. Foto/iNewsSurabaya

KEDIRI – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN), menyelenggarakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat Desa Wisata Kranggan, Kediri.  Program MBG merupakan program unggulan Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia sehat.
 
Sosialisasi yang berlangsung di Desa Wisata Kranggan dihadiri sekitar 300 warga setempat dan disambut antusiasme tinggi.
 
Program MBG bertujuan menyediakan makanan sehat gratis bagi masyarakat, terutama kelompok rentan: balita, pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui.
 
Acara dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi; Anggota DPRD Jawa Timur, Khusnul Arif; dan perwakilan Badan Gizi Nasional, Mochamad Halim.
 
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menjelaskan latar belakang MBG dalam menciptakan generasi berkualitas dan sehat.
 
“Kualitas pangan dan gizi yang memadai merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia unggul.  Oleh karena itu, asupan gizi yang diberikan kepada masyarakat harus berkualitas terbaik,” ujar Nurhadi.
 
MBG juga bertujuan mengurangi angka malnutrisi dan memastikan anak-anak serta masyarakat mendapatkan asupan gizi cukup.  Program ini juga mencegah penyakit akibat kekurangan gizi.
 
Mochamad Halim, Analis Madya Promosi dan Kerja Sama BGN, menjelaskan mengenai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG):
 
“Kabupaten Kediri memiliki satu SPPG yang beroperasi di Kecamatan Kayen Kidul. Dua lokasi lainnya, di Kecamatan Kras dan Kecamatan Pare, sedang dalam proses operasional. Kota Kediri sendiri belum memiliki SPPG,” jelas Halim.
 
Masyarakat akan dilibatkan aktif dalam program MBG, misalnya melalui kerjasama penyediaan bahan baku makanan.
 
“Program MBG akan berdampak positif bagi petani melalui kolaborasi dengan dapur sehat MBG.  Hal ini akan mendorong perekonomian sekaligus mendukung terciptanya generasi muda yang lebih sehat,” tambah Halim.
 
Kekurangan gizi, seperti stunting, wasting, dan anemia, disebabkan kekurangan zat gizi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin.  Dampaknya meliputi gangguan pertumbuhan anak, daya tahan tubuh lemah, dan gangguan perkembangan otak.
 
Oleh karena itu, memperhatikan asupan makanan bergizi sangat penting untuk mencegah masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan.  Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama sumber daya manusia unggul.  

Program Makan Bergizi Gratis selaras dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan generasi emas, generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut