get app
inews
Aa Text
Read Next : Bisakah Visi "Gerbang Baru Nusantara" Menjadi Kenyataan?

Potensi Jawa Timur dan Peran Bank Daerah

Rabu, 12 Maret 2025 | 16:02 WIB
header img

Selain itu, Jatim juga memiliki beberapa industri dan BUMN strategis yang dapat menjadi mitra bagi pengembangan inovasi dan produk manufaktur.

Keenam, selain hasil manufaktur dapat dipasarkan melalui ekspor, Jatim sendiri merupakan pasar yang besar. Jatim memiliki penduduk terbesar kedua di Indonesia. Produk manufaktur di Jatim juga dapat dipasarkan ke daerah lain. 

Ketujuh, dukungan input (bahan baku) yang besar. Hasil pertanian terbesar Jatim dapat dimanfaatkan sebagai input bagi beragam produk agroindustri. Dengan dukungan infrastruktur dan jalur transportasi yang lengkap, Jatim juga dapat mengakses sumber bahan baku dari luar Jatim yang tentunya akan turut memberikan dampak multiplier bagi daerah-daerah tersebut.

Mengingat begitu besarnya potensi pengembangan ekonomi di Jatim, tentunya keterlibatan lembaga keuangan (dalam hal ini perbankan) juga sangat vital untuk mendukung tercapainya kemajuan ekonomi Jatim. 

Sejauh ini, kebutuhan pembiayaan bagi kegiatan usaha di Jatim, tidak hanya dipenuhi oleh bank-bank yang berlokasi di Jatim, tetapi juga oleh bank-bank yang berlokasi di luar Jatim. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, dari total kredit/pembiayaan di Jatim sebesar Rp732,5 triliun per Desember 2024. 

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp614,7 triliun (atau sekitar 83,9 persen) dipenuhi oleh perbankan yang berlokasi di Jatim. Selebihnya, yaitu sebesar Rp117,8 triliun (atau sekitar 16,1 persen) dipenuhi oleh bank-bank yang berlokasi di luar Jatim. Hal ini memperlihatkan bahwa di mata perbankan nasional, Jatim memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Bank Daerah, dalam hal ini bank yang dimiliki pemerintah daerah (Pemda), juga memperlihatkan peran yang terus berkembang dalam kegiatan pembiayaan usaha di Jatim. Kontribusi kredit/pembiayaan Bank Jatim Tbk terhadap total kredit yang disalurkan perbankan di Jatim relatif besar. 

Per November 2024, kontribusi kredit Bank Jatim Tbk mencapai 8,9 persen dari total kredit perbankan yang disalurkan di Jatim. Kontribusi atau pangsa kredit Bank Jatim Tbk tersebut meningkat setiap tahunnya, dimana pada 2018 baru mencapai sebesar 6,0 persen dari total kredit perbankan yang disalurkan di Jatim.

Kenaikan kontribusi kredit Bank Jatim Tbk tersebut dapat terjadi karena ditopang oleh pertumbuhan kreditnya yang relatif tinggi. Pada Desember 2024, pertumbuhan kredit di Jatim mencapai 5,45 persen (year on year, yoy). 

Sementara itu, pada Januari 2025, kredit Bank Jatim Tbk telah tumbuh sebesar 18,06 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit secara industri di Jatim. Tingginya pertumbuhan kredit Bank Jatim Tbk tersebut, juga ditopang oleh komposisi pendanaan yang relatif baik.

Dari sisi pendanaan, Bank Jatim Tbk menguasai sebesar 11,30 persen dari dana pihak ketiga (DPK) di perbankan di Jatim pada November 2024. Kontribusi atau pangsa DPK Bank Jatim Tbk tersebut meningkat setiap tahunnya, dimana pada 2018 baru mencapai 9,0 persen dari total DPK perbankan di Jatim. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut