Bank Jatim Raih Laba Bersih Tertinggi di Antara BPD, Dorong Sinergi dan Layanan Digital

Bank Jatim telah bersinergi dengan Bank NTB Syariah dan di tahun 2025 akan dilanjutkan dengan 4 BPD lainnya yang telah menandatangani Share Holder Agreement (SHA).
Bank Jatim juga akan memanfaatkan roadmap BPD 2024-2027 untuk menjadi anchor/mitra strategis bagi BPR/BPRS. Hal ini akan memperkuat positioning Bank Jatim di pasar dan meningkatkan market share.
Bank Jatim terus berupaya mengoptimalkan layanan digital melalui JConnect dan Agen Jatim, yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan penyaluran kredit.
"Demi mengoptimalkan layanan perbankan untuk daerah yang memiliki potensi bisnis besar, Bank Jatim juga memaksimalkan layanan melalui Agen Jatim," ujar Busrul.
Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono, menambahkan bahwa Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98% (YoY) di tahun 2024, melampaui pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya 10,39% (YoY) menurut OJK.
Untuk tahun 2025, Bank Jatim menargetkan pertumbuhan aset dan DPK sebesar 2-3% dan pertumbuhan kredit sebesar 14-16%. Manajemen juga akan menjaga aset produktif yang ideal dan berkualitas serta memastikan seluruh potensi risiko sesuai dengan risk appetite.
Bank Jatim akan melanjutkan rencana strategis korporasi, termasuk KUB, konsolidasi BPR, dan aksi korporasi lainnya. Keberhasilan Bank Jatim dalam meraih laba bersih terbesar di antara BPD, menunjukkan strategi yang tepat dan komitmen kuat terhadap pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan.
Editor : Ali Masduki