Membangun Kreativitas dan Bisnis, Reno Halsamer Berbagi Pengalaman di Kuliah Tamu PCU

SURABAYA - Founder Yayasan d'Topeng Kingdom, Reno Halsamer, yang juga menaungi Minilemon Movie Academy dan Minilemon Studio, hadir sebagai pembicara dalam kuliah tamu di Petra Christian University (PCU) Surabaya pada Jumat, 21 Maret 2025. Acara ini diikuti oleh sekitar 300 mahasiswa semester 4 dari berbagai program studi di Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK).
Dalam kuliah tamu bertema "Membangun Kreativitas Melalui Dunia Industri", Reno membagikan pengalamannya dalam mengembangkan bisnis kreatif, khususnya di bidang museum dan animasi.
Ia mengungkapkan bahwa dunia kreatif menawarkan peluang kerja yang luar biasa, asalkan seseorang bersungguh-sungguh menekuni passion-nya dan mampu menangkap peluang yang ada.
"Dunia kreativitas memiliki peluang kerja yang sangat luar biasa," ujar Reno.
"Di sekitar kita, apa saja bisa jadi bisnis," tambahnya saat berbicara di Ruang Audio Visual T.502 Gedung T PCU.
Reno menceritakan perjalanan panjangnya dalam membangun museum, yang dimulai dari hobi mengoleksi ribuan topeng klasik dan lukisan.
Meskipun banyak pihak yang awalnya menentang ide tersebut, ia berhasil mewujudkan mimpinya dengan mendirikan enam museum sejak 2014, termasuk Museum History of Java dan Majapahit Culture Park.
Museum-museum ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak langka, tetapi juga pusat edukasi bagi generasi muda.
"Di Belanda ada ribuan benda-benda budaya kita yang tersebar ke seluruh Eropa dan Amerika, masuk ke museum-museum papan atas. Saya ingin benda-benda langka itu tersimpan di negeri sendiri," ungkap Reno.
Selain museum, Reno juga mengembangkan dunia animasi dengan menciptakan karakter Minilemon pada 2015. Karakter ini terinspirasi dari topeng-topeng yang ia koleksi.
Minilemon bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai budaya. Film animasi ini melibatkan puluhan siswa SMK sebagai animator, dengan bimbingan sutradara berpengalaman, Heriyadi Natawijaya.
"Saya pikir topeng adalah media yang tepat untuk membangun animasi," kata Reno.
"Dunia kreativitas adalah dunia kolaborasi. Kita tidak bisa individual dan enggan membuka diri terhadap orang lain. Kita perlu saling mendukung," pesannya.
Reno juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), dalam proses kreatif.
"AI bisa memotong banyak biaya produksi," ujarnya.
Namun, ia mengingatkan agar idealisme dalam berkarya tetap dijaga, sambil tetap terbuka terhadap kritik dan saran pasar.
Minilemon Studio tidak hanya fokus pada film animasi, tetapi juga mengembangkan proyek lain seperti Bed Time Story, yang bertujuan mempererat hubungan ibu dan anak melalui cerita sebelum tidur.
Selain itu, Minilemon telah merambah berbagai sektor, termasuk café, food and beverage, dan merchandise.
Dekan FHIK PCU, Dwi Setyawan, mengapresiasi kehadiran Reno Halsamer sebagai narasumber.
"Pak Reno adalah sosok creativepreneur yang sangat inspiratif. Semua bisnisnya terkait dengan kreativitas, dan beliau adalah contoh yang sangat bagus bagi mahasiswa kami," ujarnya.
Dwi berharap mahasiswa FHIK PCU dapat menyerap ilmu dari Reno dan menjadi creativepreneur yang berkontribusi bagi bangsa.
"Ke depan, kami berharap mahasiswa kami bisa terlibat dalam pembuatan film animasi Minilemon, baik sebagai ilustrator, desainer, maupun script writer," jelasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Reno Halsamer membuktikan bahwa dunia kreatif tidak hanya menjanjikan kesuksesan finansial, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan budaya.
Editor : Ali Masduki