Ciptakan Masjid Aman dan Ramah Lingkungan, Muhammadiyah Jatim dan Dewan K3P Buat Pedoman Keselamatan

Sejak Januari 2025, Dewan K3 Provinsi Jatim telah melakukan survei dan observasi terhadap kondisi masjid di berbagai daerah. Hasilnya menunjukkan masih banyak potensi risiko, seperti: Instalasi listrik yang tidak sesuai standar, Minimnya alat pemadam kebakaran, Ventilasi yang buruk, Sanitasi yang tidak layak, dan Aksesibilitas yang masih terbatas bagi lansia dan difabel.
Wakil Ketua DK3P Jatim, Edi Priyanto, menekankan bahwa masjid harus menjadi tempat yang benar-benar mencerminkan prinsip rahmatan lil ‘alamin, baik dari aspek spiritual maupun fisik.
"Keselamatan dan kesehatan jamaah harus menjadi prioritas. Jangan sampai masjid justru menjadi tempat yang berisiko bagi pengunjungnya," tegasnya.
Pedoman K3L yang sedang disusun tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga landasan syariah dengan prinsip maqashid syariah—menjaga jiwa, akal, agama, harta, dan keturunan.
Beberapa poin utama dalam pedoman ini antara lain: SOP Keselamatan di dalam dan sekitar masjid, Pengelolaan kebersihan dan sanitasi yang layak, Desain ramah disabilitas untuk akses yang lebih inklusif, Manajemen limbah masjid agar lebih ramah lingkungan, dan Pelatihan takmir dan relawan dalam menghadapi situasi darurat
Lebih jauh, Edi Priyanto menyoroti pentingnya masjid dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Ia mengkritisi praktik pengelolaan sampah yang masih tidak terpilah dengan baik, yang dapat menimbulkan dampak lingkungan jangka panjang.
"Kita sering berpikir membangun masjid adalah amal jariyah. Tapi kalau yang kita tinggalkan adalah sampah tak terurai, itu bisa menjadi dosa jariyah yang berdampak buruk bagi generasi mendatang," jelasnya.
FGD ini dihadiri oleh perwakilan takmir masjid, akademisi, tokoh agama, praktisi K3, serta komunitas peduli lingkungan dan berlangsung dalam format hybrid, menggabungkan diskusi offline dan online.
Melalui inisiatif ini, Muhammadiyah Jatim dan Dewan K3 Provinsi Jatim berharap dapat mendorong lahirnya model pengelolaan masjid yang aman, sehat, hijau, dan inklusif secara nasional.
Masjid sebagai pusat peradaban umat harus menjadi contoh dalam merawat kehidupan—bukan hanya hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga dengan sesama dan dengan alam.
Editor : Arif Ardliyanto