SURABAYA, iNews.id - Masih ingat Sepatu Lukis DhonaDhani? Ya, sepatu itu dibikin oleh emak-emak asal kota Pahlawan, Nazwah Armadhani.
Sepatu lukis karya ibu tiga anak ini cukup spektakuler. Motif dan racikan warna yang dibubuhkan menjadi daya tarik kaum remaja. Bahkan sempat nangkring di luar negeri.
Kala itu, ia terpilih untuk ikut pameran sepatu lukisnya ke Singapura, dalam program E-Peken yang dihelat oleh Pemkot Surabaya
Nazwah bercerita, sepatu lukis berawal karena iseng. Saat itu dia melihat anaknya Dhona, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mencorat-coret sepatunya.
Entah apa tujuannya, namun ternyata ketika dipakai sekolah, sepatu tersebut membuat teman sekolahnya terpikat.
"Kalau saya lihat sih jelek ya lukisannya. Tapi ternyata saat teman-teman SMP-nya tahu, mereka suka dan malah minta sepatu lukis dibikinkan oleh anak saya,” katanya saat ditemui di gerai "Dhona Dhani" miliknya dikawasan Dukuh Setro 8A kav 17/35 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/3/2022).
Sadar akan prospek pasar yang terang, Nazwah akhirnya mencoba produksi sepatu lukis lebih banyak untuk dijual kepada para remaja. Alhasil, usaha yang dirintis mulai tahun 2009 itu masih bertahan hingga saat ini.
Harga sepatu kanvas lukis emak-emak kota Surabaya inipun gak terlalu mahal. Sepasang sepatu dibanderol paling mahal Rp 250 ribu.
Hanya saja, ditengah perjalanan, usaha sepatu lukis ini harus menghadapi tantangan yang cukup berat. Di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, Nazwah juga mendapat cobaan yang berat. Sang anak pertama yang menjadi sumber inspirasi sepatu lukis meninggal dunia di tahun 2019.
Editor : Ali Masduki