UNAIR Dorong Kesehatan Mental Mahasiswa Lewat SOBY dan Konseling Online "Teman Ngobrol"
SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Isu kesehatan mental mahasiswa semakin menjadi perhatian serius di lingkungan perguruan tinggi, termasuk di Universitas Airlangga (UNAIR). Tekanan akademik, permasalahan sosial, hingga tantangan pribadi kerap membuat mahasiswa rentan mengalami gangguan mental.
Menanggapi situasi ini, Airlangga Health Promotion Center (AHPC) UNAIR mengambil langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan kampus yang sehat secara menyeluruh—baik fisik, mental, maupun sosial. Salah satu program unggulan yang diinisiasi AHPC adalah pembentukan komunitas SOBY (Sobat Happy Healthy).
SOBY merupakan komunitas mahasiswa lintas fakultas yang berperan sebagai peer educator atau pendamping sebaya dalam isu-isu kesehatan mental, fisik, dan sosial. Hingga kini, SOBY telah memiliki sekitar 500 anggota dari enam angkatan.
“Mahasiswa cenderung lebih nyaman bercerita kepada teman sebaya. Komunitas SOBY hadir sebagai jembatan awal agar mereka bisa menemukan dukungan yang aman dan tepat,” ujar Ketua AHPC, Dr. Sri Widati, S.Sos., M.Si.
Setiap anggota SOBY mendapatkan pelatihan khusus yang mencakup keterampilan komunikasi efektif, dasar-dasar psikologi, serta teknik promosi kesehatan berbasis partisipatif. Tujuannya adalah menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan di lingkungan kampus.
Selain pendekatan langsung lewat SOBY, AHPC juga meluncurkan layanan konseling online "Teman Ngobrol". Platform ini memungkinkan mahasiswa berkonsultasi secara anonim dan fleksibel, tanpa rasa takut terhadap stigma.
Layanan ini menjadi salah satu bentuk inovasi digital AHPC untuk memperluas akses terhadap bantuan psikologis dan menormalisasi pencarian pertolongan terkait kesehatan mental mahasiswa.
Untuk penanganan lebih lanjut, AHPC menyediakan layanan kuratif melalui Help Center dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT). Kedua layanan ini memberikan pendampingan profesional, termasuk dalam menangani kasus kekerasan seksual di kampus.
UNAIR juga menjalin kerja sama dengan Unit Pelayanan Psikologi (UPP) dan pihak eksternal seperti Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya melalui program "Ojo Bingung". Program ini dirancang untuk memberikan akses layanan kesehatan jiwa secara terpadu, terutama bagi mahasiswa yang membutuhkan perawatan lebih intensif.
“Dengan kerja sama ini, kami ingin menciptakan kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh dalam kesehatan mental,” tegas Dr. Sri Widati.
Ke depan, AHPC UNAIR bertekad memperluas jangkauan komunitas SOBY, mengembangkan strategi promosi kesehatan berbasis data, dan membangun ekosistem kampus yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan psikologis mahasiswa.
Melalui langkah-langkah ini, Universitas Airlangga menegaskan komitmennya mencetak generasi muda yang cerdas secara intelektual sekaligus kuat secara emosional.
Editor : Arif Ardliyanto