Bank Jatim Dukung Misi Dagang Jawa Timur dan Kalimantan Timur
Misi Dagang dan Investasi di Balikpapan kali ini mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp 1,05 triliun, angka tertinggi sepanjang tahun 2025 yang sekaligus menegaskan posisi Jawa Timur sebagai motor penggerak ekonomi nasional di tengah tekanan global.
Gubernur Khofifah menyatakan bahwa capaian ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antar provinsi mampu memperkuat kemandirian pasar domestik.
“Ini adalah bentuk nyata kerja sama antar daerah yang saling percaya dan mendukung. Jawa Timur berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi dan memperluas jejaring perdagangan nasional,” ujarnya.
Produk yang diperdagangkan dalam ajang ini sangat beragam, mulai dari batu bara, pakan ikan, makanan dan minuman, fesyen, olahan perikanan, hingga bahan baku restoran. Investasi terbesar tercatat di sektor crude palm oil (CPO) dan wood pallet. Beberapa produk unggulan Jawa Timur yang turut dipamerkan antara lain abon tuna, rempah-rempah, olahan kepiting, konveksi, dan olahan daging sapi.
Menurut Khofifah, misi dagang Jawa Timur-Kalimantan Timur memiliki nilai strategis yang tinggi. Pada tahun 2023, total perdagangan antara kedua provinsi mencapai Rp 23,25 triliun, dengan Jawa Timur membeli dari Kalimantan Timur sebesar Rp 18,89 triliun dan menjual sebesar Rp 4,36 triliun.
“Kami siap menjadi Gerbang Baru Nusantara dan mendukung penuh Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara,” tegas Khofifah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, memberikan apresiasi dan optimisme terhadap kerja sama ini. Ia berharap para pelaku usaha Jawa Timur dapat membangun lebih banyak hilirisasi industri di Kalimantan Timur. Yang terpenting, Seno juga berharap misi dagang ini dapat memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha dan kedua daerah.
“Jawa Timur adalah gerbang Nusantara dan Kalimantan Timur adalah jantung ibu kota masa depan. Sinergi ini akan mempercepat pertumbuhan Kalimantan,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki