Sosialisasi Makan Bergizi Gratis di Kediri: Hadapi Tantangan Gizi, Wujudkan Generasi Emas Indonesia
KEDIRI, iNewsSurabaya.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat sosialisasi intensif di Kediri, Jawa Timur. Kegiatan yang digelar di Pare’s Resto, Kediri, Jumat (23/5/2025), dihadiri sekitar 300 warga dan menghadirkan narasumber penting dari berbagai latar belakang.
Fokus sosialisasi ini adalah mengatasi permasalahan gizi, khususnya stunting, gizi buruk, dan anemia pada anak usia sekolah.
Anggota Komisi IX DPR RI, Heru Tjahjono, menegaskan bahwa urgensi program MBG dalam menghadapi tantangan pembangunan yang kompleks. "Indonesia menghadapi dinamika pembangunan yang kompleks dan tantangan di berbagai bidang, termasuk peningkatan kualitas SDM," ujar Heru.
Ia menambahkan bahwa dalam persaingan global yang ketat, Indonesia membutuhkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Heru menjelaskan bahwa permasalahan gizi, terutama stunting, gizi buruk, dan anemia pada anak usia sekolah, merupakan pekerjaan rumah besar yang harus segera diatasi.
"Kondisi ini berdampak pada kualitas SDM di masa mendatang," tegasnya.
Program MBG, menurut Heru, bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi emas Indonesia yang unggul dan berkarakter. Ia mengungkap pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan masyarakat, untuk keberhasilan program ini.
Heru juga menyinggung proyeksi bonus demografi di tahun 2030. "Kita harus menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan produktif," katanya.
Program MBG, menurutnya, menjadi langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut dan menyongsong masa depan Indonesia yang lebih gemilang.
Imam Bachtiar, Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN), menambahkan bahwa MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.
Sosialisasi bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dan implementasi MBG.
Ratih Puspitaningtyas, Kepala Instalasi Gizi RSUD Iskak Tulungagung, memberikan penjelasan mengenai stunting.
"Stunting adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama," jelasnya.
Menurutnya, kualitas pangan dan gizi sangat penting untuk menciptakan SDM yang unggul. Program MBG, menurutnya, sejalan dengan visi Indonesia 2045 untuk menciptakan generasi emas.
Proyeksi populasi muda yang besar di tahun 2045 menjadikan program MBG sebagai pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.
Editor : Ali Masduki