OJK Jatim Latih 50 Mahasiswa Jadi Agen Literasi Keuangan, Dorong Masa Depan Finansial Cerdas
Kepala Departemen Literasi dan Penelitian FKIJK Jatim, Cita Melisa, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mendistribusikan informasi keuangan, terutama di era digital.
“Mahasiswa hari ini adalah penggerak literasi keuangan di masa depan. Dengan teknologi digital, mereka dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan ToT ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai sektor industri keuangan seperti: Asikin Ashar – Deputi Kepala BEI Jatim, Hari Pendi – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Jatim, Andhika Eka – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Mutiara Pertiwi – PT Pegadaian Area Surabaya, dan Yetty Fitria – Bank Jatim.
Para praktisi memberikan materi seputar perencanaan keuangan pribadi, pengenalan produk jasa keuangan, serta cara menilai risiko dan manfaat dari produk-produk keuangan yang tersedia.
Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi keuangan nasional mencapai 65,43%, sedangkan indeks inklusi keuangan berada di angka 75,02%. Gap sebesar 9,59% menunjukkan masih banyak masyarakat yang menggunakan produk keuangan tanpa pemahaman yang cukup.
“Kami berharap AREK Jatim dapat menjadi langkah awal untuk menjembatani kesenjangan literasi keuangan, terutama hingga ke pelosok Jawa Timur,” tutup Yunita.
Editor : Arif Ardliyanto