get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Khofifah Resmikan Huntara untuk Korban Tanah Gerak di Trenggalek

Gus Yusuf Hasyim, Tokoh NU yang Layak Menjadi Pahlawan Nasional

Kamis, 29 Mei 2025 | 14:36 WIB
header img
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pendapat dalam istighosah dan seminar bertajuk “Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH. Yusuf Hasyim” pada Rabu (28/5) malam. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya menggelar istighosah dan seminar bertajuk “Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH. Yusuf Hasyim” pada Rabu (28/5) malam. 

Acara yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH. Asep Saifuddin Chalim ini bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap pengangkatan KH. Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional.

Gubernur Khofifah menegaskan betapa pentingnya mengingat kontribusi para ulama dalam perjuangan kemerdekaan serta menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Seminar malam ini bukan sekadar bentuk dukungan agar KH. Yusuf Hasyim dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, tetapi juga sebagai upaya mendokumentasikan keteladanan beliau untuk generasi mendatang," ujarnya. 

Khofifah juga menyinggung peran strategis KH. Yusuf Hasyim dalam peristiwa 10 November dan perjuangannya melawan upaya penguasaan Madiun oleh kekuatan asing.  KH Yusuf Hasyim dikenal sebagai tokoh sentral Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh militer santri yang memiliki dedikasi tinggi.

KH. Asep Saifuddin Chalim menambahkan bahwa berbagai dokumen penting dan buku mengenai perjalanan hidup KH. Yusuf Hasyim telah disiapkan untuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) dan Sekretariat Negara. 

"Beliau (KH Yusuf Hasyim) mulai berjuang sejak usia 12 tahun. Salah satu jasa terbesarnya adalah menyelamatkan Madiun dari potensi menjadi negara bagian penjajah pada masa itu," ungkap KH. Asep. 

Ia juga menekankan pentingnya publikasi informasi ini untuk kelancaran proses pengusulan di tingkat pusat. 

"Jika bukan karena perjuangan beliau, mungkin sebagian wilayah Jawa Timur akan jatuh ke tangan asing," tambahnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut