get app
inews
Aa Text
Read Next : UNAIR Terapkan Kurikulum Kewirausahaan untuk Cetak Lulusan Pencipta Lapangan Kerja

Guru Besar UNAIR Dorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan lewat Pendekatan Spiritual dan "YONO"

Jum'at, 30 Mei 2025 | 15:19 WIB
header img
Prof Gancar Premananto, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga. Foto/Humas Unair

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Menyikapi kerusakan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, Prof Gancar Premananto, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR), mengajak generasi muda untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan

Hal itu disampaikan dalam orasi ilmiahnya, "Transformational and Spiritual Marketing sebagai Solusi Menuju Perilaku Konsumen Berkelanjutan," saat pengukuhannya sebagai guru besar.

Prof. Gancar menekankan pentingnya sustainable consumption behavior (SCB) atau perilaku konsumsi berkelanjutan. 

Ia mendefinisikan SCB sebagai konsumsi produk dan jasa yang tidak hanya memenuhi kebutuhan, tetapi juga mempertimbangkan kualitas hidup yang lebih baik dengan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan generasi mendatang.

Untuk menanamkan prinsip SCB, Prof. Gancar menyarankan pendekatan Extended Theory of Planned Behavior (Extended TPB). Teori ini menganalisis bagaimana kepedulian lingkungan terbentuk, baik dari faktor personal maupun pengaruh sosial. 

Salah satu aspek penting dalam Extended TPB adalah pembentukan sikap positif melalui pendekatan spiritual dalam pemasaran.

"Edukasi dan pendekatan spiritual dapat membentuk mentalitas yang baik terhadap lingkungan," jelas Prof. Gancar. 

Ia telah mengimplementasikan konsep ini dalam kurikulum Departemen Manajemen FEB UNAIR, termasuk melalui berbagai buku dan kegiatan pengabdian masyarakat, seperti di Radio Suara Muslim, yang mengajarkan spiritual management dan spiritual marketing.

Selain pendekatan spiritual, Extended TPB juga melibatkan peran perusahaan dan LSM dalam mengubah strategi pemasaran yang lebih transformatif dan responsif terhadap generasi muda yang rentan terhadap Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan tren. FOMO ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong adopsi gaya hidup berkelanjutan.

Prof. Gancar memperkenalkan konsep "YONO" (You Only Need One) sebagai gaya hidup yang mendorong konsumsi yang lebih bijak dan berpertimbangan. 

"YONO adalah konsumsi yang penuh pertimbangan, sesuai dengan Surah Al-Hasyr ayat 18 tentang pentingnya mempertimbangkan masa depan," ungkapnya.

Ia berharap sistem pendidikan dapat berperan besar dalam memasifkan gaya hidup YONO. "Para dosen, khususnya di UNAIR, memiliki peran penting dalam mengarahkan mahasiswa untuk menciptakan perubahan positif bagi dunia," pungkasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut