Atlet Jujitsu Berprestasi Jadi Lulusan Terbaik Unusa
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kharisama Devi Eka Prasetyo, seorang lulusan terbaik program profesi bidan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih di berbagai bidang.
Selain meraih prestasi akademik gemilang, Kharisama juga menorehkan sejumlah prestasi membanggakan di dunia Jujitsu, mengikuti jejak sang ayah yang merupakan pelatih seni bela diri tersebut.
Kharisama terpilih sebagai salah satu lulusan terbaik dalam pengambilan sumpah profesi bidan Unusa, Jumat (30/5). Prestasi akademiknya selama menempuh pendidikan profesi bidan menjadi penentu terpilihnya ia sebagai lulusan terbaik.
Namun, di luar dunia akademik, Kharisama juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jujitsu Unusa dan telah menjuarai berbagai kejuaraan.
Deretan prestasi Jujitsu Kharisama antara lain, Juara 2 Fighting Putri di Kejuaraan Jujitsu Open Se-Jatim Piala Bupati Ngawi 2022, Juara 1 Beregu Putri di Kejuaraan Jujitsu Unesa Open XVI 2022, Juara 2 Komite Senior Upper 17 Putri di Kejuaraan Jujitsu Unesa Open XVII 2023, dan Juara 2 Beregu Putri di Kejuaraan Jujitsu Unesa Open XVII 2023.
Kemudian Juara 3 Fighting Putri U21+ di Kejuaraan Jujitsu Piala KONI Surabaya 2023, dan Juara 2 Newaza Putri U21+ Kelas C di Kejuaraan Jujitsu Piala KONI Surabaya 2023.
Kharisama mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam Jujitsu membantunya meningkatkan kepercayaan diri.
"Awalnya saya pendiam, tapi berkat Jujitsu saya jadi lebih berani. Saya tertarik sejak kuliah D3 dan terus berlanjut hingga S1 dan profesi. Semoga ke depan saya bisa tetap aktif di Jujitsu," ujarnya.
Dekan Fakultas Kebidanan dan Keperawatan Unusa, Dr. Khamidah, mengapresiasi prestasi Kharisama. Ia berharap para lulusan, khususnya Kharisama, dapat mengamalkan ilmu kebidanan dengan integritas dan semangat pelayanan, seperti semangat juangnya di olahraga,.
Sementara itu Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie, menambahkan bahwa pengambilan sumpah profesi ini merupakan komitmen Unusa dalam menyiapkan tenaga kesehatan profesional yang beretika, berempati, dan kompeten.
Kharisama menjadi contoh nyata bagaimana keseimbangan antara prestasi akademik dan non-akademik dapat diraih. Kisahnya menginspirasi civitas akademika dan masyarakat luas untuk mengejar impian tanpa batas.
Editor : Ali Masduki