Ratusan Anak Muda Padati Taman Bungkul, Kampanyekan Hidup Sehat Tanpa Rokok di HTTS 2025
Tema tersebut mengajak masyarakat dunia membuka mata terhadap cara-cara industri tembakau membungkus produknya agar tampak menarik, terutama bagi anak muda.
Dekan FKM Unair, Prof. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes., dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun kesadaran sejak dini untuk menjauhi rokok.
“Generasi sehat harus dibentuk sejak usia muda. Kesadaran kolektif adalah kunci,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, S.KM., M.Kes., menyebut bahwa Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan bentuk konkret perlindungan terhadap masyarakat.
“KTR bukan hanya regulasi, tetapi langkah nyata melindungi anak-anak dari paparan asap rokok,” ujarnya.
Peringatan HTTS 2025 tak hanya digelar di Surabaya. Acara serupa juga dihelat serentak di berbagai daerah di Jawa Timur, bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti Universitas Jember, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Wiraraja Sumenep.
Ketua panitia, Dr. Arief Hargono, drg., M.Kes., mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan acara ini.
“Kolaborasi ini membuktikan bahwa upaya bersama bisa menciptakan gerakan besar melindungi generasi penerus dari bahaya rokok,” katanya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai lembaga seperti TCSC IAKMI Jatim, Amerta Kasih, Poltekkes Kemenkes Surabaya, MAPANZA Unair, PAMI Jatim, serta fakultas kesehatan dari sejumlah universitas di Surabaya.
Editor : Arif Ardliyanto