PDI Perjuangan Jatim Targetkan 3.500 Kader Koperasi, Gerakkan Ekonomi Rakyat Berbasis Gotong Royong
Meski memiliki potensi besar, Said mengakui bahwa peran koperasi di Indonesia masih belum optimal. Saat ini, jumlah anggota koperasi secara nasional hanya mencapai sekitar 22,64 juta orang atau sekitar 8% dari total populasi, dan kualitas pengelolaannya masih jauh dari ideal.
“Kekuatan modal koperasi masih tertinggal jauh dibandingkan dengan korporasi dan BUMN. Tapi ini bukan soal modal semata, melainkan soal semangat kolektif untuk membagi hasil ekonomi secara lebih adil,” jelasnya.
Sebagai Ketua Dewan Pengawas Koperasi Indonesia, Said mendorong setiap pengurus DPC PDI Perjuangan untuk merancang dan mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan, agar dapat membentuk ekosistem koperasi yang kuat dan mandiri di tingkat lokal maupun regional.
“Kita membangun koperasi bukan karena diperintah, tetapi karena kesadaran bersama. Ini adalah misi kolektif untuk menghadirkan ekonomi kerakyatan yang adil dan merata,” tegasnya.
Sementara itu, Dr Sri Untari Bisowarno, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, menyampaikan bahwa program diklat ini akan digelar secara berkelanjutan di berbagai kabupaten/kota se-Jatim.
“Diklat di Surabaya dan Sidoarjo hanyalah permulaan. Selanjutnya akan bergilir ke daerah-daerah lain di Jatim untuk mencetak kader koperasi yang siap menggerakkan ekonomi rakyat,” ujar Sri Untari yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang.
Ia berharap para peserta dapat benar-benar menyerap ilmu yang disampaikan dan mengimplementasikannya secara nyata di lingkungan masing-masing.
Editor : Arif Ardliyanto