Khofifah Ungkap Perubahan Mengejutkan di Masjidil Haram!
Khofifah menuturkan, akses menuju Masjidil Haram kini lebih mudah berkat dibukanya lebih banyak pintu masuk dan keluar.
Ia membandingkan dengan pengalaman sebelumnya, di mana jemaah seringkali harus memutar jauh mencari pintu yang terbuka, terutama saat pelaksanaan tawaf ifadhah dan wada'.
"Suasana Masjidil Haram cenderung lebih longgar. Banyak jalan dan pintu yang dibuka. Ini sangat membantu dan membuat ibadah makin khusyuk. Dorong-dorongan dan desak-desakan berkurang karena manajemen jemaah yang lebih baik," jelasnya.
Pengalaman positif ini, menurut Khofifah, bukan semata karena statusnya sebagai jemaah undangan. Ia juga merasakan hal serupa saat menjalankan ibadah umrah, di mana ia beribadah secara mandiri dan leluasa berkeliling Masjidil Haram.
"Bisa saya bedakan dengan haji tahun lalu dan saat umrah Ramadan. Kondisi ini membuat nyaman dan khusyuk para jemaah," tegasnya.
Khofifah menilai, peningkatan tata kelola di Masjidil Haram merupakan hasil upaya serius Pemerintah Arab Saudi. Penyesuaian kebijakan, seperti peningkatan proses skrining, pengaturan akses jemaah, dan penertiban administrasi, berkontribusi pada kelancaran dan kenyamanan ibadah haji.
"Upaya penataan ini saya lihat sebagai bentuk kesungguhan pemerintah Arab Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para dhuyufurrahman dari seluruh dunia," puji Khofifah.
Meskipun demikian, Khofifah tetap mengingatkan potensi kepadatan jemaah saat puncak haji, khususnya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta saat tawaf ifadhah.
"Semoga kepadatan saat Wukuf di Arafah besok, Kamis (5/6/2025), dan seterusnya bisa terurai," harapnya.
Editor : Ali Masduki