Tradisi Toron Idul Adha, Ribuan Warga Madura Padati Jembatan Suramadu, Begini Kondisi Terkini
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Momen Hari Raya Idul Adha kembali menjadi ajang mudik massal bagi warga Madura melalui tradisi "Toron". Ribuan perantau asal Madura rela menempuh perjalanan panjang dan macet demi bisa merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman.
Puncak kepadatan arus kendaraan terlihat di Jembatan Suramadu sisi Surabaya pada Kamis (5/6/2025). Sejak pagi hingga malam hari, arus lalu lintas dipenuhi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengarah ke Pulau Madura.
Antrean panjang sepeda motor tampak mengular, bahkan lajur khusus roda dua hanya mampu menampung dua sepeda motor berjalan berdampingan. Kondisi ini menyebabkan kemacetan cukup parah di beberapa titik menjelang pintu masuk Jembatan Suramadu.
Bagi warga Madura, tradisi Toron bukan sekadar pulang kampung. Tradisi ini telah menjadi bagian penting dalam budaya Madura, khususnya saat perayaan Hari Raya Idul Adha. Lebaran Haji dianggap sebagai momen sakral untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ikatan keluarga.
“Toron ini sangat berarti bagi keluarga kami. Sudah jadi tradisi turun-temurun untuk berkumpul saat Idul Adha. Saya sengaja pulang lebih sore supaya tidak terlalu terjebak macet,” ujar Rizal Asmi, warga Pamekasan yang kini bekerja sebagai asisten pengacara ternama di Surabaya.
Rizal bahkan mengaku telah mengajukan cuti jauh-jauh hari demi bisa merayakan Idul Adha bersama keluarga besar di kampung halaman. “Ini momen istimewa. Kami semua berkumpul, makan bersama, dan salat Ied bareng,” lanjutnya.
Nyekar dan Silaturahmi Jadi Agenda Utama
Samsul Bahri, warga asal Sampang, juga mengungkapkan pentingnya tradisi Toron. Menurutnya, selain berkumpul dengan keluarga, tradisi ini juga menjadi waktu untuk nyekar atau ziarah ke makam leluhur.
“Kami selalu sempatkan untuk nyekar ke makam orang tua dan kakek-nenek. Ini bentuk penghormatan dan doa kami untuk mereka yang telah mendahului,” kata Samsul.

Toron juga menjadi ajang memperluas silaturahmi. Tidak sedikit warga yang memanfaatkan momen ini untuk bersua dengan kerabat jauh yang jarang bertemu karena kesibukan di perantauan.
Tradisi Toron yang berlangsung setiap Hari Raya Idul Adha menunjukkan betapa kuatnya nilai kekeluargaan dan spiritualitas dalam budaya masyarakat Madura. Meski harus menempuh kemacetan panjang dan antrean kendaraan, semangat untuk kembali ke akar dan merayakan hari besar bersama keluarga tetap menjadi prioritas utama.
Editor : Arif Ardliyanto