Jumlah Turis Asing ke Jatim Turun Tajam, Tiongkok Masih Dominasi Kunjungan, Ini Faktanya
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Sektor pariwisata Jawa Timur tengah menghadapi tantangan di awal tahun 2025. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bandara Internasional Juanda mengalami penurunan signifikan.
Sepanjang Januari hingga April 2025, tercatat hanya 81.771 kunjungan wisman yang masuk ke Jatim. Angka ini turun 11,89% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 92.808 kunjungan. Khusus di bulan April 2025, jumlah kunjungan wisman mencapai 24.800, atau turun 14,61% dibanding April 2024 yang mencatatkan 29.043 kunjungan.
“Diharapkan kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur akan kembali meningkat pada bulan-bulan berikutnya,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli, dalam rilis resmi, Selasa (10/6/2025).
Meskipun terjadi penurunan, Tiongkok masih menjadi negara penyumbang wisatawan terbanyak ke Jatim dengan 8.471 kunjungan pada April 2025. Disusul Malaysia sebanyak 5.267 kunjungan, Singapura 1.754 kunjungan, dan Thailand sebanyak 529 kunjungan.
Tak hanya kunjungan wisatawan asing yang mengalami penurunan, data BPS juga menunjukkan penurunan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus), baik yang masuk ke Jawa Timur maupun yang berasal dari provinsi ini.
Selama Januari-April 2025, jumlah perjalanan wisnus menuju Jawa Timur tercatat sebesar 77,73 juta perjalanan. Sementara itu, jumlah perjalanan keluar dari Jatim mencapai 71,85 juta perjalanan.
Namun, pada April 2025, terdapat lonjakan signifikan dibanding bulan sebelumnya. Jumlah perjalanan wisnus asal Jatim mencapai 22,81 juta perjalanan, meningkat 55,33% dibanding Maret 2025.
Kota Surabaya menduduki peringkat pertama sebagai daerah asal perjalanan wisnus terbanyak, yakni 3,93 juta perjalanan atau 17,23% dari total perjalanan asal Jatim. Disusul Kabupaten Sidoarjo dengan 2,36 juta perjalanan.
Beberapa daerah mencatat penurunan tajam dalam jumlah perjalanan wisnus secara tahunan (year-on-year/yoy). Kota Kediri mencatat penurunan paling drastis sebesar -30,51%. Disusul Kabupaten Pasuruan (-22,94%) dan Kabupaten Jombang (-18,17%).
Di sisi lain, Kabupaten Pamekasan justru menunjukkan tren positif dengan kenaikan perjalanan wisata sebesar 57,75% dibanding tahun lalu.
Pada April 2025, Jawa Timur menerima 25,23 juta perjalanan wisnus. Angka ini naik 53,54% dibanding Maret 2025 dan juga mengalami kenaikan tipis 0,67% secara tahunan.
Kota Surabaya kembali menjadi primadona destinasi wisata dalam provinsi, mencatat 2,35 juta kunjungan atau 9,33% dari total perjalanan. Kabupaten Malang menyusul di posisi kedua dengan 1,70 juta perjalanan.
Editor : Arif Ardliyanto