Ribuan Buruh Ancam Demo Besar-besaran, Tuntut Gaji dan Kejelasan Status
MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Ribuan pekerja di Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, mengancam akan menggelar demonstrasi besar-besaran. Aksi ini sebagai bentuk protes atas belum terpenuhinya hak-hak pekerja, termasuk kejelasan status bagi mereka yang telah bekerja puluhan tahun.
Situasi diperparah dengan penghentian total produksi sejak awal Juni dan gaji bulan Mei yang belum dibayarkan.
Ketua SPSI PT Pakerin, Heru Nugrobo, mengungkapkan total pekerja yang dirumahkan mencapai 1.800 orang.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan," ujarnya.
Heru menjelaskan bahwa demonstrasi yang akan segera digelar akan menyasar salah satu bank swasta, karena dana perusahaan yang tersimpan di bank tersebut belum bisa dicairkan.
"Pihak bank mempertanyakan legalitas pencairan dana," jelasnya.
Ketidakmampuan mencairkan dana perusahaan berdampak langsung pada ribuan buruh yang belum menerima gaji Mei.
"Gaji Mei belum dibayar, apalagi Juni dan bulan-bulan selanjutnya," tambah Heru dengan nada menyesal.
Ia juga mendesak pemerintah pusat untuk segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini sebelum berujung pada PHK massal, mengingat adanya gugatan PKPU yang diajukan kreditur.
"Jangan sampai ini menjadi kasus seperti Sritex jilid 2," tegasnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Mojokerto, M. Taufiqurahman, menyatakan bahwa polemik di PT Pakerin belum menemui titik terang. Meskipun telah dilakukan mediasi oleh pemerintah provinsi, belum ada kesepakatan antara pekerja dan perusahaan.
"Mediasi telah dilakukan, namun belum ada solusi," ungkapnya.
Sebelumnya, ribuan pekerja PT Pakerin telah berada di ambang krisis akibat gaji Mei yang belum dibayarkan. Perselisihan pemegang saham diduga menjadi penyebab utama masalah ini.
Aksi demonstrasi yang direncanakan menjadi langkah terakhir para pekerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang terancam.
Editor : Ali Masduki