Achmad Hidayat Usulkan Muatan Lokal Sejarah dan Bahasa Daerah Masuk Kurikulum SD di Surabaya
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kader PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat, mendorong agar muatan lokal berupa pelajaran sejarah dan bahasa daerah dijadikan bagian dari kurikulum Sekolah Dasar (SD) di Surabaya. Usulan ini ia sampaikan langsung kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
Menurut Achmad, pelajaran sejarah dan bahasa daerah memiliki nilai penting dalam membentuk karakter anak sejak dini. Ia menilai bahwa pemahaman terhadap masa lalu dan akar budaya dapat menjadi pondasi yang kuat bagi generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
“Kita perlu mengajarkan kepada siswa bagaimana kehidupan masa lalu, memahami realitas hari ini, dan menyiapkan proyeksi masa depan. Itu semua bisa dibangun melalui muatan lokal sejarah dan bahasa daerah,” kata Achmad saat menghadiri Gelar Karya Siswa di SDN Baratajaya VI, Surabaya, Senin (16/6/2025).
Tak hanya itu, Achmad juga menyarankan agar konsep wisuda siswa di tingkat sekolah dasar diubah menjadi kegiatan yang lebih edukatif dan inspiratif. Ia mengusulkan bentuk baru berupa Pekan Seni Budaya dan Ilmiah, yang menampilkan berbagai hasil karya siswa.
“Bisa berupa tarian tradisional, lukisan, seni rupa, hingga karya ilmiah sederhana. Ini bisa mendorong siswa untuk mengembangkan ide, gagasan, dan inovasi sejak dini,” jelas mantan aktivis GMNI tersebut.
Achmad menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal di tengah perkembangan kota. Ia menyebut bahwa identitas budaya adalah kekuatan utama dalam membentuk masyarakat yang berkarakter, meskipun hidup di lingkungan urban yang modern.
“Ke depan, Surabaya harus tumbuh sebagai kota metropolitan berkelas dunia. Tapi kita tidak boleh meninggalkan akar budaya dan semangat gotong royong,” tegasnya.
Usulan Achmad Hidayat sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong integrasi nilai-nilai lokal dalam proses belajar. Dengan menanamkan sejarah dan bahasa daerah sejak jenjang sekolah dasar, diharapkan siswa memiliki rasa bangga terhadap budaya sendiri dan mampu menempatkan diri sebagai warga bangsa yang beradab.
Editor : Arif Ardliyanto