get app
inews
Aa Text
Read Next : Ojol di Surabaya Bisa Nikmati Servis Gratis Motor Listrik, Ini Caranya!

Antisipasi Gangguan, PLN Simulasikan Tanggap Darurat Kabel Listrik Bawah Laut Suramadu

Kamis, 19 Juni 2025 | 16:11 WIB
header img
General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.idPLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menggelar simulasi tanggap darurat pengamanan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Suramadu di Gardu Induk Surabaya (GIS) Kedinding pada Kamis (19/6/2025). 

Simulasi tersebut bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan menguji koordinasi antar lembaga dalam menghadapi potensi gangguan pada SKTT Suramadu, infrastruktur vital yang memasok listrik ke Pulau Madura.

General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady, menjelaskan pentingnya SKTT Suramadu yang terdiri dari empat kabel 150 kV di bawah Jembatan Suramadu. 

"SKTT Suramadu ini adalah objek vital nasional. Kita memiliki empat kabel di empat jalur berbeda, dan ini sangat penting karena menyuplai listrik ke Madura. Maka, langkah antisipasi menjadi sangat krusial,” tegas Handy.

Handy mengungkapkan sejak 2018 telah terjadi empat gangguan pada kabel tersebut, salah satunya disebabkan puntung rokok yang dibuang sembarangan. Gangguan lainnya disebabkan faktor eksternal dan teknis. 

Sebagai upaya mitigasi, PLN telah memindahkan titik sambungan kabel ke lokasi yang lebih aman dan melakukan pemantauan berkala. 

"Gangguan bisa datang dari banyak hal, baik dari kabel itu sendiri maupun dari luar. Untuk itu, kami terus melakukan pemantauan dan pengukuran secara berkala agar dapat mendeteksi dini potensi gangguan dari dalam,” tambahnya.

Simulasi kali ini mengambil skenario kebakaran di sekitar jalur kabel, mencerminkan kompleksitas tantangan nyata. PLN telah memasang CCTV dan sensor suhu untuk deteksi dini anomali. 

Selain penguatan teknis, PLN juga mendorong protokol penanganan gangguan terpadu bersama TNI AL (Lantamal), Syahbandar, kepolisian, dan pemerintah daerah.

Handy mencontohkan keberhasilan kolaborasi di Selat Bali sebagai best practice. "Kebetulan dari Lantamal sudah menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengamanan jalur SKTT ini. Harapannya, dalam waktu dekat kita bisa mulai implementasi protap kolaboratif seperti yang sudah berhasil di Bali," ujarnya.

Dalam jangka panjang, PLN merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Madura (Guluk-Guluk atau Sumenep) sekitar 2028 dengan kapasitas 250 MW sebagai solusi kontinjensi jika terjadi gangguan pada SKTT. Saat ini, kebutuhan listrik Madura mencapai 350 MW dan tumbuh 7% per tahun.

"Kami menyusun perencanaan infrastruktur berdasarkan proyeksi beban dan kebutuhan masa depan. Kombinasi antara pengamanan SKTT dan pembangkitan lokal akan menjadikan sistem Madura jauh lebih andal," tutup Handy.

PLN UIT JBM berharap simulasi ini meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya pengamanan infrastruktur vital dan memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk sistem kelistrikan yang aman, andal, dan berkelanjutan di Madura.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut