get app
inews
Aa Text
Read Next : Rebellion in Wilwatikta, Menggali Sejarah Kepemimpinan Perempuan di Majapahit

Wajib Nonton! Sendratari Urban Youth 2025, Epik Banget!

Kamis, 19 Juni 2025 | 18:01 WIB
header img
Para pemeran pertunjukan drama tari berjudul "Gayatri" Gedung Cak Durasim Taman Budaya Jawa Timur, Kamis (19/6/2025). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) bakal menggelar pementasan Sendratari Urban Youth 2025 pada Jumat (20/6/2025) pukul 19.30 WIB.  Pementasan yang unik berjudul "Gayatri" ini memadukan tradisi Jawa Timur dengan teknologi modern, menyasar generasi milenial, Z, dan Alpha.

Sendratari yang disutradarai oleh Dhimas Respati Palguna S.Sn dan dikomposeri oleh Karvian Vega Alvian S.Sn ini mengangkat kisah Dyah Gayatri, tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit.  

Abing Santoso, Art Director Urban Youth, menjelaskan alasan pemilihan tema tersebut. "Di Jawa Timur, peran ibu sangat penting, terutama bagi generasi Z dan Alpha yang terkadang kurang arahan. Dyah Gayatri menjadi representasi sosok ibu yang kuat dan berpengaruh," terangnya pada Kamis (19/6/2025).

Yang unik, pementasan ini melibatkan hampir 98% talenta muda di bawah usia 25 tahun, sebagian besar dari STKW Surabaya.  

"Biasanya sendratari melibatkan banyak seniman senior. Kami membalik hal tersebut, menghadirkan budaya kekinian dengan kemasan entertain yang menarik bagi generasi muda," tambah Abing.

Pementasan ini juga didukung oleh teknologi modern seperti LED, 3D Lighting Show, dan musik yang memadukan unsur tradisional dan kontemporer, yakni 75% modern, 25% tradisional.  

"Hampir seperti drama musikal, namun tetap mengedepankan unsur sendratari," jelas Abing.  

"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa budaya Jawa Timur tetap relevan dan menarik bagi generasi muda," sambungnya.

Joko Susilo M.Sn (Kurator Musik), Joko Winarko S.Sn., M.Sn (Kurator Pertunjukan), dan Elly D Luthan (Kurator Seni) turut berperan penting dalam menyukseskan pementasan ini.  Mereka memastikan agar pementasan ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga bermakna dan edukatif.

Abing juga menjelaskan bahwa kostum yang digunakan mayoritas mengacu pada tradisi Majapahit, dengan sentuhan modern pada detail tertentu. Cerita yang diangkat pun tetap berlandaskan naskah-naskah kuno, namun dikembangkan dengan pendekatan kekinian.

Menurut Abing, pementasan ini patut disaksikan karena kualitas produksinya yang tinggi, terlihat dari penyajian theatrical yang utuh dengan dialog langsung, bukan rekaman suara atau musik latar dari internet.

"Kami berharap pementasan ini dapat meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap budaya Jawa Timur," tandasnya.

Pementasan Sendratari Urban Youth 2025 hanya digelar di satu tempat untuk saat ini, namun direncanakan akan ada pementasan yang lebih besar di masa mendatang dengan konsep serupa.  Total 67 orang terlibat dalam pementasan ini, yang diselenggarakan oleh Disbudpar Provinsi Jawa Timur.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut