Tiga Daerah Jadi Target Revitalisasi Bahasa Jawa, Ada dari Kota Wali hingga Udang
Hasil rapat koordinasi ini juga akan dituangkan dalam modul pembelajaran Bahasa Jawa yang siap digunakan di tahun yang sama. Modul ini akan menjadi bahan utama dalam sesi bimbingan teknis guru.
Menariknya, Balai Bahasa Jatim juga sudah menyiapkan perluasan program untuk tahun depan. Setelah program Bahasa Madura dan Using dialihkan ke daerah masing-masing, lima daerah baru akan diberi kesempatan mengikuti revitalisasi bahasa.
“Kami ingin lebih banyak daerah ikut serta. Tahun 2026 akan jadi momentum perluasan ke lima kabupaten/kota lain,” jelas Puji.
Kegiatan ini turut didukung oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa, Dr. Dora Amalia, yang menekankan pentingnya komitmen bersama.
“Penandatanganan komitmen bersama dalam rapat koordinasi ini adalah fondasi kuat bagi implementasi program ke depan,” kata Dora.
Dengan langkah-langkah strategis dan dukungan lintas sektor, Balai Bahasa Jatim berharap program ini dapat menjadi inspirasi nasional dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Bahasa Jawa bukan hanya warisan, tetapi juga identitas budaya yang harus terus hidup di tengah masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto