72 Guru Ikuti Bimtek Revitalisasi Bahasa Jawa di Surabaya, Fokus Pelestarian Bahasa Daerah
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Upaya pelestarian bahasa daerah di Jawa Timur memasuki babak baru. Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) resmi memulai program Revitalisasi Bahasa Jawa melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Master Bahasa Jawa Tahun 2025, yang digelar pada 21–25 Juli 2025 di Surabaya.
Sebanyak 72 guru dari tingkat SD dan SMP—mewakili Kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya—mengikuti bimtek ini sebagai langkah awal dalam membumikan kembali penggunaan bahasa Jawa, termasuk aksara Jawanya, di lingkungan pendidikan.
Kepala BBP Jatim, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, menjelaskan bahwa ini adalah kali pertama pihaknya secara spesifik menggarap revitalisasi bahasa Jawa baku. Sebelumnya, pada 2023, program revitalisasi telah menyasar bahasa Jawa dialek Using dan bahasa Madura.
“Tahun lalu kami memfokuskan pada dialek Using dan bahasa Madura. Tahun ini, revitalisasi ditujukan untuk bahasa Jawa baku sebagai bentuk konkret pelestarian warisan budaya kita,” ujar Puji Retno.
Bimtek ini tidak hanya mengedepankan pelatihan teoritis, tetapi juga menyisipkan pendekatan kompetisi berbasis budaya. Ada tujuh cabang lomba yang dijadikan sebagai bagian dari kurikulum: Mendongeng, Gurit (puisi Jawa), Tembang, Lawak tunggal, Menulis aksara Jawa, Cerpen, dan Pidato berbahasa Jawa
Harapannya, para guru yang telah mengikuti pelatihan akan menjadi agen perubahan bahasa daerah di sekolahnya masing-masing.
“Kami ingin para guru menularkan semangat berbahasa Jawa ini kepada siswa melalui lomba-lomba tersebut. Materi lomba inilah yang akan diajarkan secara langsung ke sekolah,” jelas Puji.
Editor : Arif Ardliyanto