72 Guru Ikuti Bimtek Revitalisasi Bahasa Jawa di Surabaya, Fokus Pelestarian Bahasa Daerah
Sebagai tindak lanjut dari program bimtek ini, BBP Jatim juga akan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu. Acara ini menjadi panggung apresiasi bagi siswa yang telah menunjukkan minat dan kemampuan dalam menggunakan bahasa Jawa secara aktif dan kreatif.
“Kami ingin siswa merasa bangga dan senang belajar bahasa daerah. Festival ini bentuk apresiasi sekaligus selebrasi terhadap usaha mereka,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, yang diwakili oleh Dr. Adi Budiyanto, Kepala Bidang Fasilitasi dan Advokasi Bahasa dan Sastra. Dalam arahannya secara daring, ia menekankan pentingnya bahasa daerah sebagai simbol identitas dan fondasi karakter bangsa.
“Revitalisasi bahasa daerah bukan sekadar program, tetapi jalan untuk membentuk kepribadian bangsa. Bahasa Jawa adalah warisan jiwa, yang menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan kita,” tegas Adi.
Ia pun mengajak seluruh peserta untuk menjadikan bimtek ini sebagai tonggak awal pergerakan bersama dalam melindungi bahasa daerah dari kepunahan.
“Mari jadikan momentum ini sebagai panggilan kolaboratif—untuk berinovasi dan berpartisipasi secara aktif dalam melestarikan bahasa ibu kita,” tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto