Inovasi Teknologi ITS, Solusi Cerdas untuk Masa Depan Perkebunan Sawit Indonesia
Ketiga inovasi tersebut telah diuji coba di Kalimantan Selatan dan Surabaya, dan mendapat sambutan positif dari para petani. Efisiensi kerja dan pengurangan kelelahan fisik menjadi daya tarik utama.
Saat ini, ketiga inovasi tersebut tengah dipersiapkan untuk proses komersialisasi melalui Asosiasi Inventor Indonesia (AII) setelah masa riset berakhir di tahun 2025.
"Skema GRS ini sangat strategis karena memungkinkan riset multi-year yang menjangkau dari hulu hingga hilir dan berdampak langsung ke masyarakat," kata Lila Yuwana, menekankan pentingnya kolaborasi antara ITS dan BPDPKS dalam menjawab tantangan nasional.
Melalui hilirisasi inovasi ini, ITS berharap dapat memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung sektor sawit yang lebih berkelanjutan, efisien, dan mandiri. Ketiga inovasi ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 3 (kesehatan), 7 (energi bersih), dan 8 (pekerjaan layak).
Editor : Ali Masduki