JETRO Dorong Investasi Jepang di Kawasan Industri SIER, Siap Wujudkan Sinergi Bisnis Berkelanjutan
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Komitmen Jepang untuk memperluas jangkauan investasi di Indonesia kembali ditegaskan melalui kunjungan Japan External Trade Organization (JETRO) ke PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Kunjungan ini bukan hanya menjadi simbol penguatan hubungan bilateral, tetapi juga membuka peluang strategis bagi masuknya investor Jepang ke kawasan industri di luar Jabodetabek.
Rombongan JETRO yang dipimpin Wakil Presiden Direktur, Takada Nao, dan perwakilan dari Divisi Riset, Nanda Subakingkin, disambut hangat oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, serta Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Silvester Budi Agung.
Takada Nao menyampaikan apresiasinya terhadap lingkungan kawasan industri SIER yang menurutnya sangat bersih, tertata rapi, dan mendukung iklim usaha. Ia menilai, kondisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan-perusahaan Jepang yang mempertimbangkan ekspansi ke Indonesia.
“SIER menunjukkan kualitas lingkungan industri yang sangat ideal. Ini adalah nilai tambah penting bagi perusahaan Jepang yang mencari lokasi investasi strategis di Indonesia,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
JETRO menyoroti potensi kawasan industri Indonesia yang semakin kompetitif, khususnya di sektor teknologi, logistik, dan pertanian berbasis industri. Dengan dukungan dari pemerintah kedua negara, JETRO berkomitmen mendorong lebih banyak pelaku usaha Jepang untuk menjajaki peluang di kawasan seperti SIER.
Tak hanya menyampaikan penilaian, Takada juga mendorong agar para investor Jepang memanfaatkan layanan konsultasi investasi JETRO. Melalui pendekatan ini, diharapkan tercipta kemitraan jangka panjang yang menguntungkan, baik bagi Jepang maupun Indonesia.
“Potensi kolaborasi di luar Jakarta Barat masih sangat besar. Kami siap membantu pelaku usaha Jepang dalam memahami keunggulan tiap kawasan industri, termasuk SIER,” tambah Takada.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyambut baik kunjungan ini dan menyebutnya sebagai momentum penting dalam memperkuat ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa SIER tak sekadar menyediakan lahan industri, tapi juga menghadirkan layanan terpadu yang mendukung kemudahan berusaha.
“SIER menawarkan infrastruktur modern, akses strategis ke pelabuhan, serta layanan perizinan yang cepat. Kami juga mendampingi tenant dalam setiap tahap investasi,” ujar Didik.
Menurut Didik, kolaborasi antara pengelola kawasan industri dan lembaga strategis seperti JETRO merupakan kunci dalam mendorong investasi asing berkualitas tinggi ke Indonesia, khususnya di sektor manufaktur berteknologi tinggi, agribisnis modern, dan rantai pasok logistik global.
“Kami optimistis sinergi ini dapat menciptakan masa depan industri yang kompetitif dan ramah lingkungan,” tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto