get app
inews
Aa Text
Read Next : Risma Ajak Anak Muda Surabaya Miliki Mental Pejuang

Rentan Bencana, PDIP Jatim Siapkan Kampung Siaga Bencana, Banyak Tanda Aneh dari Pantai Selatan

Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:13 WIB
header img
Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini, menyoroti peristiwa naiknya ikan-ikan laut ke pantai selatan Jawa Timur yang diduga sebagai sinyal alam akan potensi tsunami. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Fenomena alam tak biasa kembali menjadi perhatian serius PDI Perjuangan Jawa Timur. Dalam Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) Penanggulangan Bencana yang digelar DPD PDI Perjuangan Jatim, Jumat (27/6/2025), Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini, menyoroti peristiwa naiknya ikan-ikan laut ke pantai selatan Jawa Timur yang diduga sebagai sinyal alam akan potensi tsunami.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor DPD PDIP Jatim, Surabaya, ini dihadiri oleh pengurus Baguna (Badan Penanggulangan Bencana), perwakilan DPC dari berbagai kabupaten/kota, serta anggota legislatif PDIP tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Jatim.

Risma, yang juga mantan Menteri Sosial RI dan mantan Wali Kota Surabaya, menyebut bahwa laporan ikan-ikan laut yang naik ke daratan seperti yang terjadi di Pantai Grajagan, Banyuwangi pada 10–11 Februari 2025, tidak boleh diabaikan. Fenomena tersebut menurutnya bisa menjadi tanda peringatan dini akan adanya bencana besar, seperti tsunami.

"Saya membaca itu sebagai tanda. Di media sosial banyak video ikan dari laut tiba-tiba muncul ke pantai. Itu bisa jadi pertanda alam yang harus kita waspadai," ujar Risma membuka pertemuan.

Jawa Timur dikenal sebagai wilayah dengan potensi multi-bencana: tanah longsor, banjir, gempa bumi, hingga erupsi gunung berapi. Karena itu, Risma menekankan pentingnya antisipasi berbasis budaya lokal dan partisipasi masyarakat.

Ia mencontohkan keberhasilan masyarakat di Simeulue, Aceh, yang mampu meminimalisir korban saat tsunami 2004 karena kearifan lokal dan pengetahuan mitigasi bencana yang diturunkan turun-temurun.

"Artinya, kita bisa menghindari korban jika masyarakat paham dan siap. Maka itu, kampung siaga bencana harus dibentuk di wilayah rawan seperti Banyuwangi, Pacitan, Malang, dan Blitar," tegasnya.

Menanggapi arahan tersebut, Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno, menyatakan pihaknya siap mengkonsolidasikan seluruh elemen partai. Bahkan, delapan rekomendasi strategis telah disusun untuk diteruskan ke setiap DPC di kabupaten/kota.

"Kami ingin membentuk tim siaga bencana di setiap daerah, karena potensi bencana di Jatim sangat tinggi. Partai harus hadir lebih dulu sebelum bencana datang," kata Untari.

Menurut Risma, pembentukan Kampung Siaga Bencana sudah mulai dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat, dan kini giliran Jawa Timur menyusul langkah tersebut. Ini sejalan dengan arahan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari ideologi kerakyatan.

"Tidak ada yang ingin bencana terjadi. Tapi tidak ada salahnya kita bersiap, terutama untuk melindungi masyarakat yang paling rentan," pungkas Risma.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut