Suara Mahasiswa Bangkitkan Kesadaran Bangsa di Bulan Bung Karno, Begini Kegelisahan yang Berkembang

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (FH UNTAG) Surabaya menyuarakan kegelisahan mereka atas nasib bangsa melalui kegiatan Mimbar Bebas bertajuk “Nasib Bangsa dan Penerusnya”. Acara ini digelar pada Kamis (26/6) di halaman Fakultas Hukum UNTAG Surabaya, dan menjadi ajang refleksi serta kritik sosial melalui ekspresi seni dan intelektual mahasiswa.
Mimbar bebas ini tak hanya menjadi forum terbuka untuk menyampaikan orasi dan kritik sosial, tetapi juga wadah ekspresi budaya yang mencerminkan kepedulian generasi muda terhadap kondisi bangsa. Dalam suasana penuh semangat, para mahasiswa menyuarakan keresahan atas degradasi moral, ketimpangan hukum, dan krisis kepemimpinan yang masih menghantui Indonesia pasca kemerdekaan.
“Ini bukan sekadar forum bebas bicara. Ini adalah bentuk nyata dari kesadaran kolektif mahasiswa terhadap tanggung jawab sejarahnya,” ujar Irbah Prabu Dewangga, mahasiswa FH UNTAG yang membuka rangkaian acara dengan puisi bertema perjuangan dan keadilan sosial.
Setelah pembacaan puisi, suasana semakin membara dengan berbagai orasi mahasiswa yang mengangkat isu-isu krusial seperti korupsi, kolusi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Suara-suara mahasiswa terdengar lantang, menyerukan pentingnya penegakan hukum yang adil dan pemerintahan yang transparan.
Salah satu momen paling menyentuh adalah pementasan teatrikal yang menggambarkan generasi muda yang terhimpit antara sejarah dan kekuasaan. Dalam pertunjukan yang memadukan gerak, simbol, dan dialog, para mahasiswa menampilkan gambaran kuat tentang realitas sosial-politik bangsa saat ini—sebuah kritik visual terhadap struktur ketidakadilan yang terus berulang.
Editor : Arif Ardliyanto