Penemuan Mayat di Perairan Sembulungan Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tim Gabungan Gerak Cepat
Jenazah kemudian berhasil dievakuasi menggunakan perahu nelayan dan segera dibawa ke Puskesmas Kedungrejo, Muncar, untuk dilakukan penanganan awal. Setelah itu, jenazah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan guna dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh tim medis dan kepolisian.
Danramil 0825/17 Muncar, Kapten Inf Sabar Wiyono, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan kesiagaan dan menjalin sinergi dengan semua unsur maritim dan masyarakat nelayan.
"Kami sudah instruksikan seluruh jajaran untuk tetap siaga dan responsif terhadap setiap informasi dari masyarakat, baik terkait korban maupun barang-barang yang diduga berasal dari kapal yang tenggelam," ungkap Sabar.
Senada dengan itu, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, memberikan apresiasi atas kerja cepat dan koordinasi lintas sektor yang solid dalam penanganan musibah ini. Ia menyatakan bahwa TNI akan terus mengawal proses evakuasi hingga seluruh korban dapat ditemukan.
"Sinergi antara TNI, Polri, Basarnas, stakeholder maritim, dan masyarakat nelayan merupakan kunci utama dalam percepatan pencarian dan evakuasi korban. Kami akan terus berkomitmen hingga proses ini tuntas," tegas Letkol Joko.
Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menjadi salah satu tragedi maritim yang menyisakan luka mendalam bagi warga pesisir Banyuwangi dan sekitarnya. Meski beberapa korban telah berhasil ditemukan dan dievakuasi, masih ada sejumlah penumpang yang hingga kini dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Dengan ditemukannya satu jenazah lagi, harapan keluarga korban untuk memperoleh kepastian kian besar. Pihak berwenang pun mengimbau masyarakat nelayan agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan hal mencurigakan di perairan sekitar.
Editor : Arif Ardliyanto