get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilates Gaya Hidup Baru Olahraga Warga Surabaya, Yuk Coba!

Jatim Perkuat Peran Guru BK di SMK, Fokus Tangani Kesehatan Mental Remaja

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:41 WIB
header img
Dinas Pendidikan Jawa Timur perkuat peran guru BK SMK melalui program T-Care bekerja sama dengan Singapore International Foundation. Fokus pada kesehatan mental remaja dan kesiapan menghadapi dunia kerja. Foto iNewsSurabaya/saipul

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Tantangan kesehatan mental di kalangan pelajar SMK semakin nyata. Menjawab kondisi ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mengambil langkah strategis dengan memperkuat peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) melalui program Teacher Counselling and Resilience Education (T-Care), hasil kolaborasi dengan Singapore International Foundation (SIF).

Program yang telah berjalan sejak 2023 ini menjadi upaya konkret Dindik Jatim dalam meningkatkan kompetensi guru BK untuk menghadapi dinamika psikologis remaja, terutama di era digital yang penuh tekanan sosial dan akademik.

“Kita tidak hanya bicara akademik. Kesehatan mental siswa harus menjadi prioritas. Karena jika mereka tidak sehat secara emosional, mustahil bisa berkembang secara optimal,” tegas Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, Minggu (3/8).

Menurut Aries, guru BK harus berada di garis depan dalam mendampingi siswa. Kecanduan game, perundungan siber, tekanan dari media sosial, hingga minimnya dukungan keluarga menjadi hambatan serius yang memerlukan pendekatan profesional dan berkelanjutan.

“Kami ingin guru BK tidak hanya jadi pendengar, tapi juga fasilitator solusi. Mereka harus bisa masuk ke dunia siswa dan memahami apa yang sedang mereka alami,” ujar Aries yang juga pernah menjabat Pj Wali Kota Batu.

Selama tiga tahun terakhir, program T-Care menghadirkan pelatihan intensif yang dibagi dalam tiga fase: Tahun Pertama: Penguatan dasar bimbingan dan konseling modern, Tahun Kedua: Pendalaman isu psikososial remaja, kolaborasi dengan orang tua, hingga membangun sinergi dengan pemangku kepentingan, dan Tahun Ketiga (2025): Implementasi nyata lewat proyek-proyek berbasis tantangan siswa seperti kecanduan game dan krisis kepercayaan diri.

Sebanyak 25 guru BK bahkan diberangkatkan ke Singapura untuk melakukan studi banding, menggali praktik terbaik langsung dari sistem pendidikan negeri singa tersebut.

Dindik Jatim juga menggandeng Dinas Kesehatan, puskesmas, hingga lembaga layanan psikososial untuk membangun ekosistem kesehatan mental di sekolah. Upaya ini sejalan dengan tren global yang menekankan pentingnya integrasi layanan konseling ke dalam sistem pendidikan formal.

“Kita dorong terbentuknya protokol penanganan isu kesehatan mental yang terstandar di semua satuan pendidikan. Ini bukan proyek jangka pendek,” tegas Aries.

Kepala Bidang GTK Dindik Jatim, Ety Prawesti, mengungkapkan bahwa hingga kini ada 100 guru BK dari SMK negeri dan swasta di Jatim yang aktif mengikuti pelatihan T-Care. Hasilnya, tampak peningkatan signifikan dalam: Kemampuan menyusun asesmen psikologis, Kreativitas layanan bimbingan klasikal dan kelompok dan Kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk bimbingan karier

“Kami melihat perubahan positif pada semangat, sikap, dan motivasi siswa yang terlibat dalam program ini. Ini sinyal bahwa pendekatan konseling yang tepat bisa mengubah masa depan anak-anak kita,” ungkap Ety.

Dindik Jatim menargetkan agar pelatihan berjenjang terus dilanjutkan melalui skema master trainer yang didukung dengan platform pembelajaran daring. Hal ini dinilai penting untuk memastikan dampak program dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan siswa di seluruh Jawa Timur.

“Kita ingin guru BK menjadi agen perubahan. Mereka akan membentuk generasi muda yang sehat secara mental, kuat secara sosial, dan siap menghadapi masa depan,” tutup Aries.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut