Sejarah Baru IHSG, Nyaris Sentuh Level 8.000 di Tengah Sentimen Positif
Selanjutnya, pada Juli–Agustus 2025, ia kembali memprediksi bahwa tanggal 5–6 Agustus akan menjadi titik balik sebelum IHSG menembus ATH. Fakta di lapangan kembali mengonfirmasi proyeksinya.
Dengan IHSG berada di kisaran 7.900, muncul pertanyaan apakah lonjakan ini hanya dipicu euforia menjelang HUT ke-80 RI. Dr. Gema menegaskan bahwa tren ini adalah bagian dari siklus pasar yang sudah terpetakan sejak awal 2025, dan sentimen perayaan hanya menjadi akselerator pergerakan, bukan penyebab utama.
Menurutnya, aksi ambil untung (take profit) pasca 17 Agustus adalah hal wajar, namun tidak akan langsung menghancurkan tren positif pasar.
“Selama level support kunci bertahan, tren kenaikan tetap terjaga. Bahkan jika level 8.000 tercapai, peluang naik lebih tinggi tetap ada, meski pasar akan melalui fase konsolidasi sehat terlebih dahulu,” jelasnya.
Astronacci melihat sejumlah sektor yang belum mencapai puncak kenaikan. Emiten perbankan serta sektor basic materials, khususnya industri logam dan mineral, dinilai masih berpotensi memberikan peluang bagi investor yang menerapkan strategi BOW (Buy on Weakness). Informasi detail emiten potensial ini tersedia melalui layanan eksklusif A-Club milik Astronacci.
Dengan pencapaian IHSG mendekati 8.000, pasar modal Indonesia menunjukkan ketahanan sekaligus peluang yang menjanjikan bagi investor jangka menengah hingga panjang. Rekam jejak prediksi Astronacci yang konsisten tepat sasaran semakin memperkuat posisinya sebagai pionir penerapan metode Time Trading di Tanah Air.
Editor : Arif Ardliyanto