get app
inews
Aa Text
Read Next : Tidak Ada Jejak Rem, Fakta Baru Kecelakaan Maut Bus Wisata Bromo Terungkap, Kecepatan Hingga 80 Km

Identitas Korban Tewas Kecelakaan Maut Wuling vs Truk Fuso di Tol Jombang Terungkap, Ini Sosoknya

Selasa, 19 Agustus 2025 | 11:20 WIB
header img
Kecelakaan tragis kembali terjadi di ruas Tol Jombang–Mojokerto. Sebuah mobil Wuling Convero bertabrakan dengan truk Fuso bermuatan tepung di KM 686 Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Foto iNewsSurabaya/jajang

JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Kecelakaan tragis kembali terjadi di ruas Tol Jombang–Mojokerto. Sebuah mobil Wuling Convero bertabrakan dengan truk Fuso bermuatan tepung di KM 686 Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Insiden ini menewaskan tiga orang di tempat kejadian.

Berdasarkan data yang dihimpun pihak kepolisian, ketiga korban merupakan penumpang mobil Wuling yang ringsek usai menabrak bagian belakang truk. Mereka adalah:

- Noviadi (49), warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

- Heri Kristiawan (40), asal Guo Sari, Kecamatan Jebres, Kabupaten Surakarta.

- Wahat (46), sopir Wuling, warga Tebingtinggi, Empat Lawang, Salatiga.

Ketiganya meninggal dengan luka parah di bagian kepala. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, menjelaskan bahwa mobil Wuling melaju dari arah Madiun menuju Surabaya dengan kecepatan tinggi. Saat tiba di KM 686, kendaraan yang dikemudikan Wahat langsung menghantam bagian belakang truk Fuso bernopol K 9778 SP.

Truk yang dikemudikan Bali Arjo (57), warga Boyolali, Jawa Tengah, saat itu sedang mengangkut tepung seberat 20 ton bersama seorang penumpang bernama Angga Prayoga (16). Akibat benturan keras, bagian depan Wuling hancur total dan tak lagi berbentuk.

“Ketiga korban meninggal di lokasi kejadian. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan,” ujar Siswanto.

Kepala Loket Jasa Raharja Mojokerto, Listman, memastikan ahli waris dari para korban akan mendapatkan santunan. “Masing-masing keluarga korban menerima santunan kematian sebesar Rp50 juta,” katanya.

Polisi mengingatkan para pengemudi agar lebih berhati-hati saat berkendara di jalan tol. Kecepatan tinggi, kurang istirahat, serta kelalaian dalam menjaga jarak aman kerap menjadi faktor utama kecelakaan maut.

“Kami mengimbau seluruh pengendara agar mematuhi aturan lalu lintas, beristirahat jika lelah, dan tidak memaksakan diri. Kedisiplinan di jalan tol dapat menyelamatkan nyawa,” tegas Siswanto.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut