get app
inews
Aa Text
Read Next : Polresta Banyuwangi Sikat 22 Kasus Narkoba Sepanjang Oktober, 25 Tersangka Diciduk

Dua Kelurahan di Surabaya Jadi Titik Lokasi Peredaran Narkoba, Statusnya Rawan!

Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:46 WIB
header img
BNN Surabaya ungkap dua kelurahan rawan narkoba, Balongsari dan Benowo. Pencegahan butuh kolaborasi aparat, sekolah, dan masyarakat. Foto iNewsSurabaya/trisna

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Peredaran narkoba di Kota Surabaya terus menjadi ancaman serius. Dari total 154 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan, tercatat ada dua kelurahan dengan tingkat kerawanan tertinggi, yakni Kelurahan Balongsari Kecamatan Tandes dan Kelurahan Benowo.

Kedua wilayah tersebut masuk dalam kategori “rawan” karena tren peredaran narkoba menunjukkan peningkatan. Sementara sebagian besar kelurahan lain masih berada pada status “siaga” dan “aman”.

Fakta ini diungkap dalam diskusi lintas instansi yang digelar di Surabaya, Senin (25/8/2025), dengan menghadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta Plato Foundation.

Kepala BNN Kota Surabaya, Kombes Pol Heru Prasetyo, SIK, M.Hum, menjelaskan bahwa berdasarkan Indeks Kerawanan Narkoba (IKRN) 2024 yang dirilis awal 2025, hanya dua kelurahan yang masuk kategori rawan.

“Yang kami survei adalah lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, dan 30 warga di tiap kelurahan. Hasilnya, Balongsari dan Benowo masih berstatus rawan. Namun tidak ada wilayah yang masuk kategori merah atau bahaya,” tegas Heru.

Ia menambahkan, temuan tersebut juga diperkuat oleh data intelijen kepolisian. Beberapa wilayah lain seperti Sawahan dan Sidotopo mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan peredaran narkoba.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut