Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob, Ponpes Denanyar Minta Dilakukan Pengusutan Hingga Tuntas!
Ribuan driver ojol dan warga berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang, menuntut keadilan dan pertanggungjawaban atas kematian Affan.
Polri sendiri telah menahan dan memproses tujuh anggota Brimob terkait insiden tersebut. Mereka ditempatkan di Penempatan Khusus (Patsus) dan saat ini tengah diperiksa oleh Divisi Propam.
Meski menyayangkan tragedi tersebut, Gus Salam juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpancing melakukan aksi anarkis yang justru kontraproduktif terhadap demokrasi.
“Unjuk rasa itu sah, bagian dari demokrasi. Tapi jika berubah jadi tindakan merusak, aparat harus bertindak tegas. Negara tidak bisa maju kalau keamanan tidak terjaga,” ucapnya.
Menurutnya, ketegangan sosial saat ini dipicu oleh kondisi ekonomi yang kian menekan, termasuk gelombang PHK dan sikap elite politik yang dinilai kurang empatik terhadap nasib rakyat. Namun, semua pihak harus menahan diri dan mengedepankan dialog.
Menanggapi situasi nasional yang memanas belakangan ini, terutama pasca-kerusuhan di sejumlah daerah, Gus Salam menyampaikan bahwa NU bersama pondok pesantren terus menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa.
“Doa kami tak pernah putus. Semoga Indonesia diberi jalan damai dan keadilan,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto