Eri Cahyadi Lantik Lilik Arijanto Jadi Sekda Surabaya, Ini Tugas Berat yang Diberikan Wali Kota
Eri juga menekankan pentingnya pengelolaan APBD Surabaya agar benar-benar menyentuh kebutuhan warga. Program prioritas meliputi: pengentasan kemiskinan, penanganan anak putus sekolah, dan percepatan penurunan stunting.
Ia menyebut, pola pembangunan akan diubah menjadi berbasis musyawarah warga di tingkat RW, bukan lagi semata ditentukan pemerintah.
“Mulai 2026, program akan lahir dari masukan warga. Dengan begitu, ada rasa memiliki dan kebersamaan dalam menjaga hasil pembangunan,” jelasnya.
Mengenai beberapa posisi Kepala Dinas yang masih kosong, Eri menegaskan pengisiannya baru efektif berlaku Januari 2026.
“Kalau dilantik sekarang, kontrak kerjanya tidak akan penuh. Jadi, per Januari baru bisa diisi sesuai aturan,” paparnya.
Ia menambahkan, pengisian pejabat eselon 2 dilakukan setelah diskusi internal, sementara untuk eselon 3 dan 4 diserahkan kepada Baperjakat agar bisa menjaring talenta terbaik.
Usai dilantik, Sekda Surabaya Lilik Arijanto menegaskan komitmennya untuk langsung bekerja cepat. Ia menyebut akan segera berkoordinasi dengan jajaran Pemkot dan masyarakat dalam menyusun APBD 2026 yang lebih efisien dan tepat sasaran.
“Sesuai arahan Pak Wali, fokus utama adalah menyelesaikan masalah kemiskinan, membuka lapangan kerja, serta memastikan APBD digunakan sesuai prioritas. Anggaran harus benar-benar menyentuh kebutuhan mendesak, seperti bantuan untuk anak-anak tidak mampu,” jelasnya.
Dengan pelantikan ini, Pemkot Surabaya menegaskan komitmen untuk memperkuat tata kelola pemerintahan sekaligus mempercepat realisasi pembangunan yang berpihak pada warga.
Editor : Arif Ardliyanto