get app
inews
Aa Text
Read Next : UMKM Jadi Fokus Utama Rakernas IMA 2025, Perkuat Kolaborasi untuk Ekonomi Lebih Tangguh

Akademisi dan Mahasiswa Dampingi UMKM Kuliner, Warung Bu Susi Kini Go Digital Omzet Langsung Naik

Jum'at, 05 September 2025 | 05:46 WIB
header img
Pemberdayaan Warung Nasi Bu Susi Melalui Inovasi Pengembangan Pasar Dan Pemasaran Bumbu Sambal Pecel dilakukan tim dosen dan mahasiswa UWP. Foto iNewsSurabaya/arif

MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Perhatian dunia akademisi terhadap pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin nyata. Universitas Wijaya Putra (UWP) menunjukkan komitmennya dengan mendampingi UMKM kuliner di Mojokerto melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Kali ini, tim UWP membantu pengembangan Warung Nasi Bu Susi yang berlokasi di Lingkungan Keboan, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Tiga dosen bersama dua mahasiswa turun langsung untuk memberikan pendampingan intensif agar usaha kuliner tersebut semakin modern dan mampu bersaing di pasar digital.

Mereka adalah Nurleila Jum'ati, S.Psi, MM., Ketua Tim dan Yurilla Endah Muliatie, SS., S.E. MM. serta Arif Ardliyant, S.Sos.I., M.I.Kom sebagai anggota, sedangkan dua mahasiswa yang aktif mendampingi adalah Annisa Eka Fatmawati dan Anas Tasya Aulia

Ketua Tim PPM, Nurleila Jum’ati, S.Psi, MM., menjelaskan bahwa program ini fokus pada inovasi produk, strategi pemasaran, hingga legalitas usaha. “Kami melakukan pembelajaran dengan inovasi turunan produk, strategi pasar, dan pemanfaatan pemasaran digital,” ujarnya.

Warung Nasi Bu Susi, yang berdiri sejak 2017, sempat mengalami penurunan omzet setelah pindah lokasi ke area perkampungan yang lebih sulit dijangkau konsumen. Padahal, warung ini memiliki potensi besar, terutama melalui produk turunan berupa sambal pecel khas Mojokerto dengan cita rasa otentik yang belum dipasarkan secara profesional.

Beberapa kendala utama yang dihadapi meliputi: Produksi belum memiliki standar operasional (SOP) dan pengemasan yang layak. Pemasaran masih konvensional dan minim sentuhan digital dan Legalitas usaha terbatas, termasuk belum memiliki sertifikasi halal. 

Program pemberdayaan dirancang secara partisipatif. Tim UWP melakukan sosialisasi, pelatihan inovasi produk, desain kemasan, pemasaran digital melalui WhatsApp Business dan media sosial, hingga pendampingan dalam pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan sertifikasi halal.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut