Terinspirasi Kebiasaan Sang Ibu, Imam Ghazali Bangun Masa Depan Keluarga Dengan Investasi Emas
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Bagi Imam Ghazali (49), emas bukan sekadar logam mulia atau perhiasan mewah. Warga Wiyung, Surabaya ini menjadikan emas sebagai penopang keuangan keluarga sejak 2015.
Terinspirasi dari ibunya yang seorang PNS namun berhasil membesarkan enam anak, strategi yang dilakukan dengan menyisihkan uang untuk membeli emas, Imam kini meneruskan kebiasaan tersebut sebagai strategi finansial jangka panjang.
“Ibu saya selalu bilang, emas itu tahan krisis dan bisa jadi penyelamat saat butuh,” ujar Imam.

Ia memulai menabung emas di Pegadaian hanya dengan Rp50.000, bahkan ikut arisan emas bersama rekan-rekan wartawan. Kini, ia telah mengumpulkan ratusan gram emas yang membantunya melewati masa pandemi dan bahkan mendekatkannya pada impian naik haji.
Menurut Imam, emas membuatnya lebih disiplin dalam mengelola keuangan. “Kalau uang tunai cepat habis, emas harus dijual dulu, jadi bikin mikir dua kali,” tambahnya.
Investasi emas kini juga ia wariskan kepada anaknya yang sedang kuliah di Malang, dengan membuka deposito emas sejak dini. “Saya ingin anak saya belajar bahwa emas bukan cuma cantik, tapi juga bernilai,” ujarnya.
Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Beni Martina Maulan menegaskan, emas adalah investasi yang terus naik nilainya. “Tahun lalu masih di bawah Rp1,7 juta per gram, sekarang sudah Rp2 juta lebih,” katanya, menegaskan potensi besar dalam #mengEMASkanindonesia.

Senada, Guru Besar Untag Surabaya Prof. Slamet Riyadi menyebut emas sebagai instrumen investasi paling aman, terutama di tengah ketidakpastian global. “Saat saham jatuh karena konflik dunia, harga emas justru naik. Investasi emas sangat aman,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto