get app
inews
Aa Text
Read Next : Verifikasi Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya Ketat, Tak Sesuai Aturan Bisa Dicoret Langsung

Gandeng Kampus Swasta, Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2026 Capai 24.000 Mahasiswa

Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:14 WIB
header img
Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Kota Surabaya, Eringgo Perkasa, menegaskan bahwa kolaborasi dengan PTS menjadi langkah strategis agar semakin banyak mahasiswa Surabaya bisa menikmati beasiswa. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperluas akses pendidikan tinggi bagi warganya. Setelah selama ini menggandeng Perguruan Tinggi Negeri (PTN), mulai tahun 2026 Pemkot juga akan melibatkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam penyaluran program Beasiswa Pemuda Tangguh.

Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Kota Surabaya, Eringgo Perkasa, menegaskan bahwa kolaborasi dengan PTS menjadi langkah strategis agar semakin banyak mahasiswa Surabaya bisa menikmati beasiswa. 

“Pada tahun 2026, Pemkot akan menyediakan kuota hingga 24.000 mahasiswa, baik PTN maupun PTS, dengan syarat kampus swasta melakukan MoU terlebih dahulu dengan Pemkot,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Program ini dijalankan berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 45 Tahun 2025 yang mengatur tata cara pemberian beasiswa, termasuk durasi maksimal studi, mekanisme evaluasi, hingga sanksi tegas bagi penerima yang melanggar ketentuan. Aturan tersebut juga mewajibkan kampus, baik negeri maupun swasta, untuk ikut melakukan evaluasi agar beasiswa tepat sasaran.

“Beasiswa ini maksimal delapan semester untuk S1 dan D4, serta enam semester untuk D3. Jika ada pelanggaran, seperti menikah saat masih menerima bantuan atau mendapatkan beasiswa dari instansi lain, maka beasiswa akan dicabut,” jelas Eringgo.

Beasiswa Pemuda Tangguh diprioritaskan bagi mahasiswa ber-KTP Surabaya yang berasal dari keluarga miskin dan pramiskin namun berprestasi. Selain menanggung UKT penuh, program ini juga memberikan uang saku bulanan serta tunjangan lain yang dibutuhkan untuk menunjang perkuliahan.

Sepanjang tahun 2025, Pemkot telah menyalurkan beasiswa kepada 5.908 mahasiswa. Jumlah ini akan melonjak drastis menjadi 24.000 pada 2026, seiring keterlibatan kampus swasta.

Banyak penerima manfaat menyampaikan rasa syukur atas hadirnya program ini. Benedictus Ocsa Christian, mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur, mengaku beasiswa sangat membantu dirinya. 

“Selain membebaskan biaya kuliah, saya juga mendapatkan tunjangan bulanan. Program ini memberi kesempatan lebih luas bagi mahasiswa Surabaya untuk berkembang,” katanya.

Sementara itu, Ksatria Pramudya Putra Satya Nugraha, mahasiswa UNESA, menyebut proses pendaftaran relatif mudah. “Saya sangat bersyukur bisa langsung menerima beasiswa sejak semester pertama. Bantuan dari Pemkot benar-benar meringankan beban orang tua,” ujarnya.

Eringgo menegaskan, perluasan kerja sama dengan PTS adalah bentuk keberpihakan Pemkot Surabaya terhadap anak muda. “Kami ingin memastikan tidak ada mahasiswa Surabaya yang putus kuliah hanya karena kendala biaya. Dengan menggandeng kampus swasta, akses beasiswa semakin luas dan adil,” ungkapnya.

Pemkot berharap, lulusan penerima beasiswa nantinya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kota Pahlawan, termasuk melalui program sosial seperti Kampung Pancasila di wilayah masing-masing.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut